Kiai Munif dari Demak Titip Dua Pesan ke Jokowi

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Saya ini sering ke Semarang. Tapi setelah kedatangan saya ke Pak Kiai di 2014, saya belum pernah (bertemu lagi). Jadi pas ini saya ke Semarang saya sangat menyempatkan diri untuk bertemu beliau," kata Presiden selepas silaturahmi pada Jumat malam, 19 Oktober 2018 dalam kunjungan kerjanya ke Semarang, Jawa Tengah, menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Girikesumo, di Desa Banyumeneng, Kabupaten Demak . Di sana, Presiden bersilaturahmi dengan K.H. Munif Muhammad Zuhri yang merupakan pimpinan pondok pesantren tersebut . ???? BPMI - Setpres

A post shared by Kemensetneg.RI (@kemensetneg.ri) on Oct 19, 2018 at 6:54pm PDT

Tak hanya soal santri, kata Karding, kiai Munif juga minta agar Presiden Jokowi memperhatikan kesejahteraan prajurit baik TNI maupun Polri. 

Diakhir pembicaraan, Kiai Munif juga sempat memberikan kenang-kenangan bagi Presiden Jokowi. Kenang-kenangan itu berupa tongkat berwarna hitam yang terbuat dari kayu. 

Kiai Munif memberikan tongkat galih asem kepada Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)

Karding bilang, tongkat galih asem ini merupakan tongkat kesayangan milik kiai Munif. Namun, tak ada alasan khusus ketika tongkat kayu galih asem itu diberikan oleh Kiai Munif kepada Presiden Jokowi saat itu.

"Ketika ditanya wartawan, kiai Munif menjawab, saya punyanya hanya itu. Jadi inilah yang saya berikan pada Presiden Jokowi," kata Karding meniru ucapan kiai Munif saat itu.

Saat hadir, Karding bilang, Presiden Jokowi juga tanpa sungkan menyapa para santri dan berswafoto bersama para santri dan masyarakat yang hadir. Selain itu, Karding juga memastikan tak ada unsur politik dalam pertemuan itu.

“Enggak ada unsur politik sama sekali dalam pertemuan itu,” kata Karding.