Yang Perlu Diketahui dari Pencarian Lion Air JT 610

| 29 Oct 2018 18:27
Yang Perlu Diketahui dari Pencarian Lion Air JT 610
Serpihan bodi pesawat Lion Air (Twitter Basarnas)
Jakarta, era.id - Tim evakuasi gabungan masih terus mencari korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Meski ada potongan tubuh yang ditemukan, tapi tim belum menemukan jenazah satu pun dari penumpang pesawat itu.

Untuk memudahkan pencarian informasi, kami berikan informasi-informasi seputar pencarian dan peristiwa jatuhnya pesawat ini.

1. Sekitar pukul 17.05, kapal KPLP KP 348 sandar di Pelabuhan Tanjung Priuk dengan membawa paket berisi bagian tubuh balita dan orang dewasa, serpihan pesawat, tabung oksigen, tas wanita dan dompet dalam keadaan rusak.

1. Tim penyelam tak berhasil menemukan sesuatu di dasar perairan Karawang. Proses penyelaman di koordinat 05 derajat 48.934 S, 107 derajat 07.389 E dihentikan dulu. Namun proses pencarian di permukaan masih terus dilakukan.

2. Tim evakuasi banyak menemukan benda-benda mengapung. Kapal USV Fulmar menemukan serpihan berupa pelampung, HP hingga buku tabungan. 

3. Pesawat Lion Air JT 610 diduga jatuh dari ketinggian sekitar 3.000 kaki. Kerasnya hentakan itu membuat bagian pesawat pecah berkeping-keping.

4. Kendala di lapangan, karena perairan dangkal, lumpur jadi gampang naik sehingga menyulitkan tim mencari ke dasar air. Genangan avtur juga jadi faktor lainnya.

5. Departemen Luar Negeri Australia menyarankan agar warganya tidak menggunakan pesawat Lion Air untuk sementara waktu. 

6. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan (Perdospi) yang ikut menerjunkan tim menyoroti adanya kemungkinan kelalaian manusia dalam kecelakaan ini.

7. Lion Air JT-610 Soekarno-Hatta ke Pangkalpinang, jatuh pukul 06.20 WIB setelah 13 menit mengudara. Pesawat membawa 178 penumpang, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi. 

8. Pesawat ini diproduksi 2018 dan baru dioperasikan Lion Air sejak 15 Agustus 2018 lalu. Boeing siap memberikan bantuan teknis untuk investigasi kecelakaan.

Rekomendasi