Pekan ini yang berkesempatan tampil perdana adalah Pesona Danau Toba, Sumatera Utara. Pameran ini terletak di area car free day, Jalan Sudirman Thamrin. Tepatnya di Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Tim era.id berkesempatan berbicang dengan Astri perwakilan dari pihak event organizer (EO). Menurut Asrti, tidak hanya Danau Toba, setiap hari Minggu Kemenpar akan menampilkan daerah-daerah lain yang menjadi prioritas.
"Minggu ini Pesona Danau Toba, nah Minggu depannya lagi akan disusul Pesona Borobudur, Pesona Mandalika Lombok, Pesona Labuan Bajo, dan masih banyak lagi," katanya, di CFD, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/11/2018).
Selama pameran berlangsung, pengunjung CFD disuguhkan oleh penampilan dari budaya daerah Sumatera Utara. Mulai dari tari tor-tor, ada juga tradisi fahombo lompat batu khas Nias, live music, stan makanan dan tenun khas Sumatera Utara.
Kenapa Danau Toba masuk 10 Destinasi Bali Baru?
Kepala Badan Pelaksana Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BODT) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Arie Prasetya mengatakan, Danau Toba menjadi salah satu dari 10 daerah prioritas Kemenpar karena keunikannya.
"Kenapa Danau Toba dipilih? Karena memang indah. Jadi Danau Toba itu adalah danau vulkanik di dunia. Banyak dari kita yang belum menyadarinya. Jadi danau yang terbentuk dari letusan gunung terakhir 74 ribu tahun yang lalu," tutur Arie.
Sejarah panjang terbentuknya Danau Toba, kata Arie, merupakan hal yang ini diangkat kembali oleh pihak Kemenpar karena banyak yang belum mengetahui.
"Ini sebetulnya yang ingin kita angkat dari dulu karena banyak yang belum tahu. Jadi ini salah satu keunggulan dan danau terbesar kedua di dunia. Jadi Toba Indah, pemandangannya luar biasa, kebudayaanya juga sangat indah dan juga Danau Toba ini juga dekat dengan market," jelasnya.
Danau Toba Sumatera Utara. (Pixabay)
Menurut Arie, bicara pariwisata tidak telepas dari yang namanya market atau pasarnya para wisatawan. Jadi, kata dia, jika berbicara internasional yang paling dekat adalah Malaysia, Singapura, dan juga Thailand.
“Kalau di Kemenpar menyebutnya Malaysia, Singapura, Thailand juga sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau vulkanik, dan kita ada India tidak jauh dari Sumatera Utara, dari Danau Toba, nanti ada juga China. Jadi kita akan mengembangkan pasar utama kita untuk mancanegara. Dan pasar nusantara salah satunya adalah Jakarta,” ucapnya.
Penerbangan lansung dari Jakarta menuju Danau Tona, kata Arie, dengan akses Bandara Silangit. Karena hal ini belum banyak disadari oleh masyarakat, even Pesona Danau Toba ini digelar di CFD.
“Itu kenapa kita gelar even di CFD, tempat-tempat yang ramai dikunjungi setiap Minggu CFD, ribuan masyarakat yang lewat mereka harus tahu bahwa kalau ke Danau Toba tidak perlu melakukan perjalanan darat dengan waktu tempuh sangat lama,” jelasnya.
Arie berharap, dengan adanya even ini semakin meningkatkan minat wisatawan lokal untuk mengunjungi Danau Toba. Katanya, hal ini juga akan membantu perndapatan perekonomian masyarakat lokal di Sumatera Utara. “Mudah-mudahan lebih banyak yang datang ke Danau Toba, semakin banyak lokal yang merasakan impact ekonomi, bisa menikmati kuliner dan cendramata di sana,” kata Arie.