Sempat Loyo, Rupiah Kembali Menguat Sore ini

| 08 Nov 2018 16:47
Sempat Loyo, Rupiah Kembali Menguat Sore ini
Ilustrasi rupiah (Pixabay)
Jakarta, era.id - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski sempat loyo pada pembukaan perdagangannya pagi tadi, dolar AS ditutup Rp14.524.

Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (8/11/2018) nilai dolar AS sempat menyentuh posisi terendahnya pada Rp14.439 sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi. Hingga akhirnya dolar ditutup pada Rp14.524 atau menguat 0,27 persen dibandingkan perdagangannya kemarin.

Di sisi lain, harga jual dolar AS sudah di bawah level Rp14.700 per dolar AS. Seperti dilihat era.id di Bank Mandiri pada pukul 16.20 WIB, dolar As dijual Rp14.520. Sedangkan Bank BCA mencatat transaksi jual beli dolar AS di kisaran Rp14.550 sampai Rp14.520.

Mengutip dari Antara, penguatan rupiah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Penguatan rupiah yang cukup tajam, merupakan kombinasi antara faktor global dan domestik.

"Penguatan rupiah sedikit tertahan karena penguatan tajam dalam beberapa hari terakhir," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih.

(Data perdagangan Bank BCA pukul 16.14 WIB)

Ia mengemukakan diantara faktor global yang memberikan sentimen positif bagi mata uang rupiah diantaranya kemenangan partai Demokrat pada "midterm election" di DPR AS, dan potensi kesepakatan perdagangan antara AS-Tiongkok di akhir November ini.

Sedangkan faktor domestik, lanjut dia, salah satunya didukung oleh penerapan instrumen DNDF (Domestic Non Delivery Forward), dan penilaian posisi kurs rupiah yang tidak wajar (overshooting) ketika menembus Rp15.000 per dolar AS.

Kendati demikian, ia mengatakan, penguatan rupiah perlu pengujian lebih lanjut ketika nanti Bank Sentral AS (the Fed) menaikkan suku bunganya satu kali lagi pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember.

 

Rekomendasi