Insiden Berdarah dalam Drama Kolosal 'Surabaya Membara'

| 10 Nov 2018 03:02
Insiden Berdarah dalam Drama Kolosal 'Surabaya Membara'
Olah TKP di viaduk (Tangkap layar Twitter Humas Polda Jatim)
Surabaya, era.id - Seharusnya ini jadi malam menyenangkan buat warga Surabaya. Mereka disuguhkan drama kolosal 'Surabaya Membara' di pelataran Jalan Pahlawan, tepatnya di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (9/11) malam. Namun 'Surabaya Membara' berubah jadi 'Surabaya Berdarah'.

Drama kolosal bertema Gubernur Suryo itu dijejeli banyak penonton. Saking banyaknya, puluhan warga mengambil lokasi penonton di tempat yang sangat berbahaya meski dengan sudut pandang luar biasa. Mereka duduk dari atas viaduk (jembatan) kereta api.

Awalnya tidak ada masalah sebelum akhirnya rangkaian Kereta Api (KA) KRD rute Sidoarjo-Bojonegoro melintas di tengah kerumunan warga sekitar pukul 19.45 WIB. Kereta memang berjalan pelan. Namun lintasan rel tidak didesain untuk jadi rebutan antara kereta dengan warga. 

Benar saja, datangnya kereta bikin warga panik karena mereka semakin terdesak ke bibir jembatan. Ada yang terjatuh ke bawah menghantam aspal dari ketinggian sekitar enam meter.

"Itu adalah kereta api barang yang melintas di viaduk Jalan Pahlawan. Berangkat dari Sidoarjo, lalu singgah di Stasiun Gubeng Surabaya dan kemudian menuju ke Stasiun Pasar Turi Surabaya," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan seperti dilansir Antara, Sabtu (10/11/2018).

Polisi memastikan, korban yang tercatat meninggal hingga berita ini diturunkan mencapai tiga orang. Ada delapan orang lainnya yang luka-luka --sebagian besar mengalami retak tulang. Beruntung salah satunya sudah diperbolehkan pulang.

"Ada yang retak pada tulang tangannya, retak tulang kaki, dan lain sebagainya. Tujuh korban luka ini semuanya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soewandhie Surabaya," kata Rudi.

Rekomendasi