Megawati Sebut Kubu Prabowo Nihil Program Kampanye

| 15 Nov 2018 17:32
Megawati Sebut Kubu Prabowo Nihil Program Kampanye
Capres Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir kubu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan menyebutnya tak punya program kampanye. Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya saat menutup kegiatan sekolah kader fungsional di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

“Kenapa pihak di sana tidak mengatakan program juga. Program saya ini. Kita belum pernah dengar apa yang mau dilakukan, mau menjalankan program seperti apa saya ndak tahu,” kata Megawati dalam sambutannya di depan para kader PDI Perjuangan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Tasha/era.id)

Putri Proklamator Bung Karno itu juga heran melihat gaya kampanye Prabowo-Sandiaga yang sering copy paste. Bahkan slogan Donald Trump saat Pilpres Amerika Serikat 2014 yaitu 'Make America Great Again' itu juga ditirunya.

Politikus wanita senior itu menyebut, gaya kampanye seperti ini sebenarnya berbahaya. Karena kampanye ini menggunakan berita yang kebenarannya dipertanyakan. Ia bahkan menyinggung teori post-truth yang digunakan oleh Donald Trump saat berkampanye.

“Yang disebut post-truth itu, sebuah kebenaran yang seolah lewat begitu saja. Orang-orang disuruh percaya pada hal yang belum tentu kebenarannya,” ungkap Mega.

Akibatnya, kini Amerika tidak punya kepemimpinan yang menggunakan hati nurani. Bahkan, rakyatnya terpaksa dibohongi oleh pemimpin mereka.

"Apa mau kita begitu? Masa kita mau begitu. Rakyat dibohongi terus, tidak diberi pelajaran bermanfaat yang mestinya tahu berdemokrasi. Bahwa pilihan terserah, tapi yang benar, jangan ikut-ikutan lalu membawa. Kalau di Indonesia, maka yang harus dilakukan adalah sesuai dengan ke-Indonesiaan kita,” ujarnya.

(Ilustrasi/era.id)

Mega juga lantas mengingatkan kadernya untuk melawan kebohongan-kebohongan yang banyak disebarkan di tengah masyarakat. Ia meminta agar kadernya bisa memberi pencerahan bagi masyarakat.

“Sekarang apa tugas kalian? Kalian harus beri pencerahan kepada rakyat yang sekarang sedang dibodohi, yang hanya disuruh menerima hanya karena masalah agama,” tutupnya.

Rekomendasi