Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Megawati: Kemana Perikemanusiaanya

| 15 Nov 2018 20:15
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Megawati: Kemana Perikemanusiaanya
Ketum PDIP Megawati (tasya/era.d)
Jakarta, era.id - Pembunuhan sadis satu keluarga yang terdiri pasangan suami istri dan dua anak, ditemukan tewas di dalam rumah, di Bekasi Selasa (12/11) kemarin. Peristiwa itu pun terdengar sampai ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menuturkan sangat menyedihkan peristiwa tersebut.

Ia tak habis pikir terjadinya peristiwa yang menimpa pasangan suami istri Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), serta dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7) bisa terjadi.

"Kemarin ada peristiwa yang buat saya sangat menyedihkan. Ada satu keluarga dibunuh di Bekasi, sudah dengar?" tanya Megawati dalam sambutannya saat menutup kegiatan sekolah kader fungsional di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Megawati mengaku marah dengan aksi biadab yang telah dilakukan pelaku, apalagi sampai tega membunuh anak kecil. Dirinya mempertanyakan soal sisi kemanusiaan dalam peristiwa tersebut.

"Ya saya berpikir manusia apa ya membunuh itu, dengan membunuh anaknya yang masih kecil, di mana kemanusiaan mereka? Padahal kalau bilang Pancasila ada Perikemanusiaannya," paparnya.

Mega khawatir dengan minimnya rasa kemanusiaan di Indonesia hari ini, mulai dari ujaran kebencian di media sosial maupun mudahnya sesama manusia saling membunuh. Ia khawatir bila hal itu terus berlanjut akan merubah pandangan Republik Indonesia di generasi yang akan datang.

“Padahal kalau dibilang, Pancasila dan prikemanusiaannya. Saya bilang gimana ya itu? Republik ini mau dijadikan apa?” katanya di depan para kader PDI Perjuangan.

Megawati pun menyerukan kepada anak-anak muda sebagai generasi milenial untuk tidak menjadi manusia yang individualis dan juga pengecut. Menurut Mega saat ini media sosial penuh dengan kebencian, sehingga tak ada keberanian anak muda untuk tampil di depan umum dan melaksanakan kewajibannya.

So what milenial? Mana tanggung jawabmu bagi bangsa dan republik ini. Apa kalian hanya jadi manusia individual yang mementingkan dirinya tapi tanpa rasa kehormatan dan rasa kebanggaan dan harga diri, makanya semuanya mau di belakang layar. Tidak berani ini dadaku mana dadamu? Pengecut,” tutup Megawati.

 

Rekomendasi