Arsul Sani Sebut PPP Kubu Humphrey Djemat Caper

| 16 Nov 2018 18:33
Arsul Sani Sebut PPP Kubu Humphrey Djemat <i>Caper</i>
Sekretaris Jenderal PPP Asrul Sani. (Tasha/era.id)
Jakarta, era.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy (Romi) menanggapi hasil Mukernas III PPP Muktamar Jakarta atau kubu Humprey Djemat, yang mendukung paslon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal PPP kubu Romi, Asrul Sani menyebut Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP kubu Humphrey Djemat itu hanya ajang cari perhatian.

"Yang dilakukan sekelompok orang PPP di bawah pimpinan Humphrey Djemat itu tidak ubahnya hanya kumpul-kumpul untuk cari perhatian, karena membicarakan soal pilpres juga," ujar Arsul kepada wartawan, Jumat (16/11/2018).

Pada Mukernas III kubu Muktamar Jakarta, Humphrey bilang, pihaknya sebenarnya mengajak kubu Romi islah. Namun, Arsul memandang hal tersebut bukanlah keinginan yang sebenarnya karena menggembar-gemborkan ke media.

"Kalau mau islah kan bukan dengan cara bikin ulah. Cukup datang ke kantor DPP dan bicara baik-baik dengan kami, sampaikan apa maunya," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Selain itu, dengan mengembuskan soal isu elektabilitas partai yang terancam tidak lolos ambang batas di parlemen, Arsul menilai kubu Humphrey tidak mengerti sejarah PPP.

"Sejak pemilu 2004 hasil suara real PPP pada Pemilu 2014, lalu survei PPP paling tinggi hanya 2,2 persen, tapi hasil real-nya 6,53 persen. Nah kalo sekarang malah antara 2,4 sampai 4,7 persen," ucap dia.

"Artinya, dari sisi survei malah lebih tinggi dari yang hasil survei pemilu-pemilu sebelumnya. Maka, mereka bilang khawatir itu menandakan mereka enggak tahu sejarah," lanjutnya.

Tags : ppp
Rekomendasi