Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid, tidak mempermasalahkan hal ini. Bagi dia, sekalipun SBY tidak turun langsung di bulan Maret untuk kampanye paslon nomor urut 02 ini, koalisinya sudah unggul signifikan.
"Tidak terlambat. Bahkan bisa jadi SBY tidak perlu turun lagi, bulan Maret. Karena kita sudah unggul signifikan. Itu yang membuat mereka (kubu Jokowi) resah, grogi, gelisah," tutur Sodik, kepada era.id, di Jakarta, Senin (18/11/2018).
Menurut politikus Partai Gerindra ini, bagi koalisi Prabowo-Sandi yang terpenting adalah kunci di akhirnya. Dia pun yakin, sebelum bulan Maret, sejumlah kader Partai Demokrat bakal membantu Prabowo dalam kampanyenya, termasuk ketua satuan tugas bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tidak apa-apa, yang penting kan dikunci di akhir. Sebelum Maret adalah rekan-rekan dan junior-junior SBY yang kampanye," katanya.
Baca Juga : SBY Fokus Menangkan Demokrat Dulu, Baru Prabowo
Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik mengatakan, ada komitmen di antara dua pimpinan partai, baik Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Komitmen ini yang membuat SBY bakal turun kampanye pada bulan Maret nanti.
"Ada komitmen di antara dua pimpinan partai. Komitmen itu perlu dihargai dan dipenuhi oleh masing-masing pihak. Itulah dasar yang membuat saya yakin Pak SBY dan AHY akan turun berkampanye bagi Prabowo-Sandi," katanya, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin (19/11/2018).
Rachland menjelaskan, bulan Maret dipilih ketua umumnya untuk turun bersama ketua komando satuan tugas bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Berdasarkan perhitungan internal, waktu ini adalah yang paling tepat untuk memenangkan pileg dan pilpres 2019 yang pencoblosannya bakal digelar pada 17 April 2019
"Kenapa Maret? Karena saat ini kami sedang fokus memperjuangkan kader kami sendiri untuk memenangi pileg," tuturnya.