PDIP: Penunjukkan Andika Jadi KSAD Urusannya Politik

| 23 Nov 2018 14:41
PDIP: Penunjukkan Andika Jadi KSAD Urusannya Politik
Pelantikan Andika Perkasa sebagai KSAD. (Foto: Twitter @KSPgoid)
Jakarta, era.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menerangkan, penunjukkan Andika Perkasa menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo bernuansa politik. Hasto mengatakan, peristiwa ini bertujuan untuk urusan politik pertahanan.

"Pengangkatan KSAD memang untuk politik pertahanan. Buang plastik di laut itu urusan politik. Harga cabe itu urusan politik. Sehingga pengangkatan pejabat negara itu urusan politik, dalam nafas pengelolaan bangsa dan negara tak terlepas dari urusan politik," ungkap Hasto di hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Jumat (23/11/2018).

Hasto menjelaskan, pertimbangan Andika diangkat menjadi KSAD karena memiliki pengalaman dengan latar belakang militer dan profesionalitasnya sebagai prajurit TNI.

"Beliau meniti karier yang lengkap pengalaman yang lengkap, seorang doktor juga pendidikan militernya luar biasa dan sesuai tradisi para pendahulunya juga mengenyam pendidikan di Amerika serika," kata Hasto.

Selain itu, Hasto memandang Andika telah memahami strategi politik pertahanan dan menanamkan semangat patriotisme yang berasal jati diri rakyat.

Baca Juga : Mantu Hendropriyono Jadi KSAD

Andika memang baru beberapa bulan menjabat sebagai Panglima Komandan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad). Namun, itu bukan menjadi masalah buat Hasto, karena yang terpenting adalah bisa menangani persoalan bangsa.

"Ya kalau kita lihat ketika dulu republik dibangun panglima besar jenderal Sudirman itu menjabat sebagai panglima kalau tidak salah usianya masih sangat muda di bawah 40 tahun," ungkap Hasto.

"Dengan demikian prestasi para pemimpin bangsa sebenarnya dari aspek usia menunjukkan daya yang luar biasa untuk menjadi pemimpin," lanjutnya.

Pelantikan Andika Perkasa sebagai KSAD. (Foto: Twitter @KSPgoid)

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/TNI/2018 dan menggantikan Jenderal Mulyono yang memasuki masa pensiun. Dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (22/11) lalu.

Presiden Joko Widodo menegaskan penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sudah diperhitungkan terutama dari sisi pengalaman, rekam jejak, dan sejarah pendidikan.

Menurut Presiden, menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Hendropriyono ini memiliki pengalaman yang lengkap untuk bertugas sebagai KSAD.

Banyak cibiran yang diluncurkan untuk Andika lantaran karier militernya moncer. Namun, dia tak mempedulikan apapun respons orang lain terhadap pencapaian yang didapatnya ini.

"Monggo mau ngomong apa juga saya kondisinya begini, keadaan saya begini, dan dari dulu juga begini enggak ada yang saya komentari lagi, terserah," kata Andika.

 

Ia beranggapan penunjukan dirinya sebagai KSAD misalnya murni merupakan penilaian dari Presiden Jokowi. Dia pun tak mau disangkut pautkan dengan apapun terhadap perintah ini.

"Ya orang kalau mau ngomong apa saja ya wis monggo, saya kan enggak bisa berkomentar dan enggak perlu ya, semuanya kan beliau (Presiden) yang memutuskan, saya tidak tahu apa yang ada di dalam penilaian beliau ya yang penting dari dulu ya gini-gini saja," katanya.

Tags : tni ksad
Rekomendasi