1. Permohonan Maaf dari Samsung
Samsung Electronics akhirnya minta maaf secara terbuka, terkait meninggalnya seorang karyawan bagian pembuatan chip yang terpapar kanker.
Skandal besar ini sebenarnya telah terkuak pada 2007 silam. Namun, pihak Samsung sengaja membiarkan dan ogah bertanggung jawab. Setelah bertahun tahun akhirnya Samsung bersedia memberikan kompensasi pada karyawan.
Untuk informasi lengkapnya, intip videonya yuk!
2. Ahok Mau ke PDIP?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikabarkan akan merapat ke PDI Perjuangan. Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat. Menurutnya, kabar itu didapat langsung dari Ahok saat berbicara kepada dirinya.
Djarot juga diminta Ahok untuk meyakinkan para pendukungnya tetap memilih Jokowi di Pilpres 2019. Hal itu menanggapi adanya isu soal Ahokers yang banyak memilih golput saat Pilpres 2019.
Ahok punya alasan kenapa meminta pendukungnya memilih PDI Perjuangan di Pemilu 2019. Dari penuturannya ke Djarot, Ahok menyebut hanya PDI Perjuangan yang memasang badan ketika Ahok mendapat caci maki dari warga yang tidak suka dengan Ahok. Dia pun menurut Djarot ingin masuk ke PDIP jika dirinya berpolitik.
Ahok (Foto diambil dari akun Instagram @basukibttp)
3. Pantau Ceramah di Masjid
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta masyarakat segera melaporkan bila menemukan dugaan tindakan radikalisme dalam ceramah di sejumlah masjid ke pihak berwajib.
"Ada berita beberapa masjid yang terpapar dengan konsep radikalisme, ya kita tinggal jaga saja. Kalau ada kegiatan-kegiatan yang kira-kira menjurus ke radikalisme, lapor saja ke polisi karena ada aturan mainnya, ada UU-nya, ada hukumnya," ujar Wiranto.
Wiranto juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap damai dan rukun di tahun politik. Wiranto inginkan suhu politik saat ini tetap hangat-hangat dan sesekali panas, namun jangan sampai mendidih.
Baca Juga : Wiranto Minta Masyarakat Pantau Ceramah Radikal di Masjid
"Apalagi, sebentar lagi kita menghadapi natal dan tahun baru. Tentunya disini dibutuhkan kesadaran dan kearifan kita semua untuk tidak membuat kisruh negeri ini," ucap dia.
4. Beda Pilihan Berujung Kematian
Beda pilihan dalam Pilpres 2019 sebenarnya adalah hal biasa. Namun, hal ini tidak terjadi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Akibat beda pilihan politik, seorang tukang gigi, Subaidi, tewas setelah tubuhnya ditembus peluru panas dengan pistol rakitan milik Andika yang kini sudah ditetapkan sebagai pelaku.
Selisih ini awalnya terjadi di media sosial dan berlanjut dengan duel keduanya saat bertemu. Korban membawa senjata tajam dan pelaku membawa pistol rakitan. Singkat cerita, pelaku menembak dada korban hingga tembus ke punggung dan korban pun tewas.
Kisah ini disayangkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Dia pun meminta hukum untuk memproses kasus tersebut secara tuntas.
Anggota Komisi III DPR RI ini juga meminta kejadian ini bisa dijadikan pelajaran agar kedua tim pemenangan dari kubu pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun kubu nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno agar dapat berkampanye dengan cara yang lebih beradab dan menjauhi provokasi.
5. Capres Siap Debat Isu Radikalisme
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mempersiapkan pelaksanaan debat calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019. Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi isu utama yang menjadi tema debat.
"Persiapan pertama kita melakukan identifikasi isu-isu utama. Mulai dari isu pertahanan dan keamanan (hankam), isu korupsi, lingkungan hidup, perdagangan manusia, narkoba, lalu radikalisme, terorisme, internasional, dan juga isu-isu lain," ujar Wahyu.
Selanjutnya, KPU melakukan identifikasi terhadap rumusan materi debat yang dibantu oleh pakar atas setiap isu yang nantinya dipilih sebagai tema debat.
Baca Juga : Isu Radikalisme Sampai Hankam Jadi Tema Debat Capres
Ilustrasi (Mahesa/era.id)