Sebenarnya, ada tiga mahasiswi yang menjadi korban tabrak mobil yang dikendarai Sri Windiarti. Guru yang tinggal di Jalan Gurilla, Medan, ini memang sedang belajar mengemudi mobil di komplek MMTC, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Diduga akibat salah menginjak pedal gas, mobil malah menabrak tiga mahasiswi.
Identitas para korban yang sedang jalan kaki ini adalah, Tiodora Sitinjak (19), warga Jalan Platina, Vivi Simorangkir (19) warga Jalan Slamat Ketaren, dan Verawati (19), warga Jalan Rela, Gang Jala Medan. Nahas bagi Tiodora, dia meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala.
"Sedangkan dua mahasiwi lainnya, yaitu Vivi Simorangkir dan Verawati menderita luka-luka," bilang Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri, Senin (3/12/201) seperti kami kutip dari Antara.
Sri Windiarti saat itu sedang mengemudikan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 1495 ID. Saat tiba di Blok P Komplek MMTC, mobil yang dikemudikan malah menabrak pejalan kaki.
Faidil bilang, karena masih belajar, Sri Windiarti diduga gugup ketika ada pejalan kaki. Seharusnya dia bermaksud menginjak pedal rem, namun yang diinjak justru pedal gas. Sri Windiarti dan mobil Avanza sudah diamankan polisi.