Komnas HAM Minta Gedung Baru, JK: Nanti Semangatnya Turun

| 11 Dec 2018 17:23
Komnas HAM Minta Gedung Baru, JK: Nanti Semangatnya Turun
Acara peringatan Hari HAM Internasional 2018. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Selain mendorong agar pemerintah khususnya presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mengusut tuntas kasus pelanggaran hak asasi manusia berat di masa lalu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga menyampaikan kondisi kantornya yang perlu pembenahan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik pada peringatan hari HAM Sedunia yang dihadiri oleh Jusuf Kalla di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia menyebut meskipun memiliki kantor yang tidak terlalu besar, namun Komnas HAM berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi korban pelanggaran HAM.

"Mohon maaf kantor kami kecil tapi hati dan jiwa kami senantiasa besar menerima kedatangan bapak wakil presiden dan Pak Moeldoko dan seluruh jajaran," kata Ahmad dalam sambutannya di lokasi, Selasa (11/12/2018).

Ahmad menginginkan Komnas HAM mendapatkan kantor yang lebih luas untuk pelayanan lebih baik kepada masyarakat.

Hal itu dikuatkan oleh Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Haksara yang menyebut pihaknya memberikan rekomendasi kepada presiden agar merevisi Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 soal penguatan administrasi atau tata kelola Komnas HAM dengan meminta kantor baru.

"Kami berencana minta gedung baru karena layanan kami ini sudah tidak memadai lagi. Kalau dengan gedung yang sempit, bertambahnya PNS yang baru, dan segala macamnya. Kami akan sampaikan itu," ucap Beka.

Keinginan ini ternyata direspons oleh JK. Kata dia, kondisi kantor tak terlalu berpengaruh terhadap kinerja sebuah lembaga.

"Saya terima kasih dan salut atas kerja yang sangat baik dari Komnas HAM walau disampaikan butuh fasilitas yang lebih baik. Tapi hasil kerjanya tentu harus sepadan, karena kalau kantornya terlalu mewah nanti tidak sama pekerjaannya nanti," tutur JK.

JK bilang, apabila kantor Komnas HAM dirombak, maka akan mempengaruhi semangat untuk membantu korban pelanggaran HAM. Namun, ia tetap akan menyampaikan rekomendasi Komnas HAM untuk penyediaan gedung lebih luas kepada Presiden Joko Widodo.

"Kantornya terlalu nyaman nanti semangatnya turun. Tapi kami menghargai pandangan bahwa butuh fasilitas yang lebih baik lagi," imbuhnya.

Rekomendasi