Elite PAN Nonaktif, Internal Diklaim Tak Pecah

| 28 Dec 2018 13:58
Elite PAN Nonaktif, Internal Diklaim Tak Pecah
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Satu per satu elite Partai Amanat Nasional (PAN) pergi. Salah satunya adalah Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Putra Jaya Husin. Sebelumnya, ada Bendahara Umum Nasrullah yang mundur dari partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini.

Soal Putra, dia enggan disebut mengundurkan diri. Putra lebih suka disebut nonaktif dari partai. 

"Saya tidak pernah (menyatakan) mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan PAN. Yang benar adalah saya sudah mengajukan nonaktif sebagai Kader PAN sejak 20 Juli 2018," kata Putra, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Dia menepis tuduhan keputusan nonaktif ini karena perpecahan internal PAN. Putra menegaskan, PAN dalam keadaan solid dan tak mengalami perpecahan saat dia tinggal. Dia pun menegaskan, PAN tetap bersama koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu 2019.

"Saya tegaskan bahwa nonaktif saya dari PAN sama sekali tidak ada kaitannya dengan isu perpecahan di Internal PAN. Tidak ada perpecahan di Internal PAN. PAN tetap solid dan tetap terus berjuang bersama-sama Partai Koalisi dalam memenangkan Pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019," ucapnya.

Menurut Putra, dirinya telah mengajukan surat untuk nonaktif sebagai kader, bahkan sebelum adanya keputusan Rakernas PAN 2018 tentang sikap politik Pemilu 2019.

"Dan peristiwa tersebut jauh sebelum ada Keputusan Rakernas PAN 2018 yang memutuskan mendukung Pencalonan Prabowo-Sandi sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pemilu 2019," ucapnya.

Meski begitu, Putra menegaskan, secara pribadi dirinya memang mendukung pencalonan Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres di Pemilu 2019 dan ini sejalan dengan keputusan Rakernas PAN 2018.

"Saya mendukung Pak Prabowo sebagai capres bukan hanya pada Pemilu 2019, namun juga pada Pilpres 2014. Saya bahkan sudah terlibat dalam proses memberikan dukungan kepada Pak Prabowo yang kemudian diputuskan melalui Rakernas PAN 2013 yang berpasangan dengan M. Hatta Rajasa sebagai cawapres," tuturnya.

Selain itu, Putra menjelaskan, saat ini dia masuk dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Menurut dia, dengan tidak mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019 dan tidak menjadi pengurus partai, tenaga dan pikirannya bisa sepenuhnya didedikasikan dalam BPN Prabowo-Sandi. 

"Kendati telah nonaktif dari PAN, namun saya memiliki kedekatan personal dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Bapak Amien Rais. Sampai saat ini saya selalu berkonsultasi dengan Bapak Amien Rais dalam menjalani aktivitas politik saya," kata Putra.

Rekomendasi