Netralitas Dipertanyakan, Ira Koesno Tak Ambil Pusing

| 10 Jan 2019 17:16
Netralitas Dipertanyakan, Ira Koesno Tak Ambil Pusing
Moderator Debat Ira Kusno (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Presenter senior, Ira Koesno menjawab tudingan terkait kredibilitasnya sebagai moderator debat capres pertama Pilpres 2019. Menurut Ira, dia lebih memilih tak menanggapi saat isu tersebut sedang berkembang di publik.

"Pro kontra itu selalu ada, debat juga pro dan kontra. Artinya ada, tetapi masih dalam taraf yang menurut saya bisa diterima," ucap Ira saat ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).

Terpilihnya Ira Koesno menjadi moderator debat capres pertama yang akan diselenggarakan 17 Januari mendatang memicu kontroversi. Perempuan yang genap berusia 50 tahun pada tahun depan ini disebut memiliki rekam jejak yang kurang baik sebagai moderator.

Ira mengatakan, tidak terlalu ambil pusing atas kesangsian netralitas yang didapatkannya dari pihak luar. Ira lebih memilih untuk banyak memonitor isu yang tengah berkembang di publik ini. 

"Tapi saya juga melihat situasi. Kalau itu secara amplifikasi terus menerus membesar, berarti saya harus lakukan sesuatu. Tapi kalau ternyata kita monitor tekanan itu biasa saja, berarti kita tidak usah menanggapi karena bisa memancing polemik yang lebih besar," jelas dia.

Untuk kamu tahu, Komisi Pemilihan Umun (KPU) RI telah memilih nama moderator yang akan memandu debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019. Hal ini ia ungkapkan setelah menggelar rapat bersama kedua tim kampanye pasangan calon.

Hasilnya, dua nama moderator debat yang akan digelar pada tanggal 17 Januari di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, adalah Ira Koesno dan Imam Priyono. Keputusan dua nama itu disepakati atas rembukan antara KPU, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

 

Rekomendasi