Prostitusi Online di Samarinda Dibongkar, Tapi Tak Ada Artis

| 14 Jan 2019 00:30
Prostitusi Online di Samarinda Dibongkar, Tapi Tak Ada Artis
Ilustrasi (Pixabay)
Samarinda, era.id - Polisi kembali berhasil mengungkap kasus bisnis prostitusi online. Kali ini wilayahnya ada di Samarinda, Kalimantan Timur. Beberapa pelaku ditangkap, ada yang masih mahasiswa.

Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Samarinda menangkap tiga pelaku prostitusi online; YD (28) sebagai muncikari, RD (23) dan GA (23) keduanya sebagai pelaku prostitusi, dalam sebuah penggerebekan pada Jumat pagi (11/1) lalu di dua hotel yang berada di Kota Samarinda. Kasatreskrim Polrestabes Samarinda Kompol Sudarsono bilang, merujuk pengakuan para tersangka, tarif bisnis prostitusi online ini berkisar dalam harga Rp1 juta untuk sekali kencan.

Sedangkan, muncikari mendapatkan jatah dari anak buahnya dalam kisaran Rp100 ribu dalam sekali transaksi, atau ditraktir makan dan juga menikmati hiburan malam, bila tidak mendapatkan jatah uang. Menurut Sudarsono, YD berasal dari Kota Bontang dan berstatus sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Samarinda, sedangkan RD dan GA merupakan warga di Kota Samarinda, dan hubungan ketiganya adalah teman tongkrongan.

"Awalnya kami menerima laporan masyarakat terkait bisnis prostitusi online ini, kemudian kami mengatur siasat untuk bisa berhubungan dengan YD yang diduga muncikari, karena YD ini ternyata tidak bisa berhubungan dengan sembarang orang," jelas Sudarsono seperti dilansir Antara, Minggu (13/1/2019).

Kata Sudarsono, dari hasil komunikasi itu, pihaknya meyakinkan bahwa teman dan bosnya membutuhkan wanita penghibur untuk bisa melayani dalam hotel, dan kemudian YD memberikan isyarat akan mengirimkan anak buahnya. 

"Dalam operasi ini kami menyewa dua hotel untuk menjebak para pelaku bisnis prostitusi online ini," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan YD selaku muncikari telah menjalankan operasinya sejak tahun 2017, namun berdasarkan pengakuan RD pernah dijual oleh YD tahun 2016.

"Kami masih melakukan penyidikan lebih lanjut dengan keterangan para pelaku dan sejumlah saksi akan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap bisnis prostitusi lainnya yang mungkin masih ada di Kota Samarinda," tegas Sudarsono.

 

Tags : prostitusi
Rekomendasi