Menebak Peran Ahok dalam Pemilu 2019

| 25 Jan 2019 13:07
Menebak Peran Ahok dalam Pemilu 2019
Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Instagram @basukibtp)
Jakarta, era.id - Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok telah menghirup udara bebas usai menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Kamis (24/1) pukul 07.30 WIB. Ahok dijemput oleh putra sulungnya, Nicholas Sean.

Baru bebas sehari, sudah banyak pihak yang berspekulasi dan mengaku mendapat informasi terkait kecenderungan politik Ahok pada Pemilu 2019. Padahal, Ahok sendiri belum menyinggung persoalan tersebut.

Ahok telah lama dikenal sebagai 'unyilnya' politik, yang artinya 'bocah petualang' di dunia politik. Mengawali karier sebagai Bupati Belitung Timur, Anggota DPR dari Fraksi Golkar, serta sempat jadi kader Gerindra. Sebelum akhirnya Ahok hengkang dan menjadi Wakil Gubernur DKI, sebelum menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI.

Atas berbagai fakta tersebut, analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Ahok akan tetap jadi politisi sejati. Enggak ada tuh kata trauma buat Ahok. Makanya, Ahok diprediksi enggak bakal pensiun dari politik praktis, pasca peristiwa politik yang kemudian membuat ia banyak belajar. Apalagi, Djarot Syaiful Hidayat telah menyebut Ahok akan bergabung dengan PDIP.

"Tapi, saya pikir BTP masih mempertimbangkan hal tersebut, tak mau grasak-grusuk. Ia tak menginginkan terulangnya kembali kasus benturan/dihadap-hadapkan antara Ahoker dan kelompok yang masih kontra," ucap Pangi dalam keterangannya, Jumat (25/1/2019).

Karena itu, lanjut Pangi, pada Pilpres 2019 posisi dan sikap politik Ahok akan berada di tengah atau netral. Artinya, Ahok enggak akan mendukung secara terbuka kepada pasangan calon Jokowi-Ma'ruf. 

"BTP mungkin barangkali belum siap menerima Cawapres Jokowi yaitu Kiai Ma’ruf Amin yang pernah menjadi saksi memberatkan Ahok pada kasus penistaan agama. Terlihat memang belakangan Ahokers tidak bergerilya di darat, di udara dan di laut, belum terlihat all out habis-habisan memenangkan calon presiden Jokowi-Ma’ruf," tutur dia.

Pangi melanjutkan, mobilitas Ahok untuk turun gunung ke dalam zonasi gelanggang politik praktis sebagai calon kader PDIP ia mulai pasca-Pilpres 2019. Mengingat, saat ini rasa luka pertarungan Pilgub DKI belum sembuh total.

"Sepertinya BTP akan berdiam dulu sejenak, tak mau ikut ikutan, menjadi bagian dan beban pada pilpres 2019, walaupun sebetulnya Jokowi dan PDIP menginginkan BTP cepat-cepat kembali menjadi petualang politik di barisan mereka," tutupnya.

Rekomendasi