Bank Inggris Tolak Penarikan 16 Triliun, Simpanan Emas Venezuela

| 28 Jan 2019 09:45
Bank Inggris Tolak Penarikan 16 Triliun, Simpanan Emas Venezuela
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (Twitter @nurset_salt bae)
Jakarta, era.id - Bank sentral Inggris memblokir upaya penarikan emas senilai 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp16 triliun, yang dilakukan oleh utusan pejabat dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro. 

Mengutip dari laporan Bloomberg yang dilansir CNBC, Senin (28/1/2019) emas tersebut merupakan bagian dari cadangan asing yang dipegang oleh Bank Sentral Venezuela, sebesar 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp112 triliun. 

Langkah pemblokiran yang dilakukan Bank Sentral Inggris itu diambil setelah adanya desakan dari AS kepada pemerintah Inggris untuk mencegah upaya pemerintahan Maduro mengakses aset negaranya.

Melansir dari CNBC, Kepala Bank Sentral Venezuela, Calixto Ortega, dikabarkan masih berada di London sejak Desember lalu untuk mengakses aset negara yang disimpan di Inggris. Namun upaya tersebut tidak membuah hasil karena AS telah mendesak Inggris untuk membekukan aset Venezuela. 

Dalam sebuah pernyataan, Bank Sentral Inggris mengatakan, pihaknya memang membuka layanan penitipan emas kepada sejumlah besar pelanggannya, namun tidak memberi rincian lebih lanjut tentang hubungan tersebut. 

"Dalam setiap operasinya, pihak bank mengamati standar tertinggi dalam manajemen risiko dan mematuhi semua perundang-undangan yang relevan, termasuk sanksi keuangan yang berlaku," kata pernyataan tersebut. 

Pemblokiran akses pejabat Venezuela terhadap simpanan emasnya di Inggris itu terjadi setelah pemerintah Inggris, bersama dengan AS dan sejumlah negara lainnya, mengatakan akan menolak Maduro dan mengakui pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido sebagai presiden sementara. 

 

Rekomendasi