Dalam rapat koordinasi yang digelar, Sabtu (9/2/2019) ini, petinggi partai sama-sama memberikan penggemblengan dan pengarahan kepada segenap kader partai di wilayah Bogor.
Para kader juga diminta untuk lebih gencar berkampanye, dengan motivasi yang diberikan oleh anak dari almarhum Yusuf Supendi, pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan juga calon legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan yang meninggal dunia pada 3 Agustus 2018 lalu.
Basarah menyebut, tujuan Yusuf masuk PDIP untuk meluruskan kabar-kabar bohong dan doktrin yang menerpa PDIP. Basarah terus mengingat apa yang Yusuf pernah bilang bahwa PDIP itu bukan partai anti islam.
"Tujuan Yusuf Supendi masuk PDIP itu untuk berjuang berdakwah di "kandang banteng" daripada harus masuk ke Sukamiskin, lebih baik berjuang di "kandang banteng"," tutur Basarah di Bogor.
Bicara soal sindirian Sukamiskin, kami ingin menceritakan latar belakang Yusup Supendi membelot dari PKS. Diakui oleh Yusup dulu, di DPR pada periode 2004-2009, boleh dibilang dirinya jauh lebih akrab dengan anggota non-PKS. Sampai akhirnya ia dipecat oleh Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq pada 29 Oktober 2009 yang berlanjut pada diambilnya sejumlah langkah hukum oleh Yusup.
Yusuf juga pernah melaporkan sejumlah petinggi PKS ke KPK. Sampai pada 2013, KPK menyatakan Lutfi Hasan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait kepengurusan penambahan kuota impor daging sapi. Saat ini Lutfi mendekam di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat. Jadi, kalian paham lah, ucapan Yusuf soal "Sukamiskin" itu adalah bentuk sindiran.
Sejak Yusuf meninggal, posisi pencalegan Yusuf digantikan oleh putrinya, Azmah Shoobiroh di mana dalam pertemuan ini Azmah mengungkap alasan almarhum ayahnya bergabung menjadi calon legislatif PDI Perjuangan.
"Sebelum bergabung, almarhum itu sudah dua tahun berpikir untuk masuk ke PDIP, dan meminta izin ke ibunya yang sekarang masih ada umur 96 tahun, serta sudah banyak bertanya dengan teman-temannya di PDIP," jelas Azmah.