Viryan bilang, pihaknya akan melakukan rapat evaluasi dengan Badan Pengawas Pemilu, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf serta Prabowo-Sandiaga untuk menampung kritikan debat yang digelar di Hotel Sultan kemarin malam.
"Kita harapkan dari parpol pendukung paslon menyampaikan (evaluasi) ke tim kampanye, karena nanti yang akan kita putuskan berdasarkan rapat evaluasi bersama perwakilan kedua paslon," tutur Viryan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Usulan ini berangkat dari statement Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yang meminta tak perlu lagi ada panelis dalam menyusun daftar pertanyaan yang dibacakan moderator kepada kandidat debat.
"Pertanyaannya dari masing-masing kandidat aja. Kan (debat ketiga) yang akan datang ini calon wakil presiden. Calon wakil presiden A nanya ke B, calon wakil presiden B nanya ke A. Terus, tanggapan berapa menit," kata Fadli usai menghadiri debat semalam.
Usulan ini dipertegas oleh calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang meminta pada debat ketiga nanti sampaikan saja apa yang menjadi program visi dari kedua pasangan calon dan saling bertanya untuk masing-masing topik.
"Saya minta ternyata pertanyaan yang disampaikan dari panelis itu tidak ditangkap oleh masyarakat. Saya mengsulkan secara ferm untuk debat selanjutnya terutama debat ketiga, antara wapres bahwa kita tidak usah diberikan pertanyaan," ujar Sandi.