"Jangan khawatir, (soal) tidak akan bocor. Bahkan pada saat debat pertama kemarin, Komisioner lain tidak ada yang menerima daftar pertanyaan kecuali saya. Tapi nanti tidak usah satu pun Komisioner tahu, saya lebih senang. Itu supaya tidak ada kecurigaan," ujar Arief di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2019).
Arief menjelaskan, Tim panelis akan terus bekonsultasi soal pertanyaan yang mereka buat kepada KPU. Pihak memastikan tidak akan mencampuri proses pembuatan soal yang akan dibacakan moderator dalam debat nanti.
"Jangankan mencampuri, wong memberikan arahan pertanyaan kami enggak mau. Bahkan, saat mereka susun pertanyaan itu ya lewat laptop mereka sendiri. Jadi kami serahkan sepenuhnya kepada mereka," kata dia.
Selain KPU, daftar soal pertanyaan debat hanya akan diberikan kepada moderator. Jadi para moderator bisa memahami betul konstruksi pertanyaan dari materi yang telah disusun tim panelis.
Menanggapi, Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy menyebut perlu ada pernyataan sumpah yang bisa memberi keyakinan kepada publik bahwa pertanyaan-pertanyaa tertutup yang disusun oleh panelis ini terjamin tidak bocor.
"Jadi bukan KPU yang di bawah sumpah. Tapi panelis yang di bawah sumpah. Lalu siapa yang nanti mengawal Panelis itu supaya tidak membocorkan," tutur Lukman.
Melanjutkan, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso juga menyetujui adanya usulan pernyataan sumpah oleh kedelapan panelis yang menyusun soal debat itu.
"Mohon kepada komisioner dan pejabat-pejabat KPU yang berkaitan dengan ini, termasuk panelis di bawah sumpah untuk tidak membocorkan pertanyaan termasuk kepada kami berdua," ungkap Priyo.
Untuk kamu tahu, debat yang menggagas tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur tersebut diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, pada Minggu (17/2/2019). Debat ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.