Erick Thohir Minta Maaf ke Kubu Prabowo

| 20 Feb 2019 20:32
Erick Thohir Minta Maaf ke Kubu Prabowo
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meradang setelah cawapres nomor urut 01 Joko Widodo mengungkit masalah kepemilikan lahan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang berstatus Hak Guna Usaha (HGU). Buntutnya, Jokowi dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap menyerang personal. 

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir membela Jokowi. Kata dia, pernyataan Jokowi ini bukan serangan personal. 

Meski begitu, dia menyampaikan permohonan maaf kepada kubu paslon 02 jika merasa tersinggung.

"Saya rasa kalau BPN atau pihak tertentu merasa ini pribadi, ya mohon maaf karena ini kan bicara kebijakan," kata Erick di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019).

Erick bilang, pernyataan Jokowi bukan menyerang personal, justru dia ingin bicara masalah kebijakan soal pembagian lahan yang sering dilakukannya selama menjabat.

"Pak Jokowi memang lebih populis, beliau ingin memastikan rakyat mempunyai tanah," ungkapnya.

Pemilik Mahaka Group ini mengatakan, konteks pernyataan Jokowi itu adalah untuk mencontohkan kepemilikan lahan besar berstatus hak guna usaha, yang kebetulan dimiliki Prabowo--selaku lawan debat kalai itu.

"Saya rasa kalau subjeknya orang lain, karena kan memang debat itu dua kandidat. Itu kan contoh," kata dia.

Supaya kalian tahu, dalam debat kedua capres nomor urut 01 Jokowi memaparkan jika capres nomor urut 02 Prabowo Subianto punya ratusan hektar tanah di dua lokasi berbeda yaitu Aceh dan Kalimantan. 

"Saya tahu, Pak Prabowo miliki lahan yang sangat luas di Kaltim, sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah, 120 ribu hektare," kata Jokowi saat debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu (17/2) kemarin.

Menanggapi pernyataan Jokowi itu, Prabowo tak menampik soal tanah yang disebutkan oleh lawannya. Kata dia, tanah yang dia punya di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah ditujukan untuk menjaga aset negara. Soalnya, daripada digunakan asing, lahan itu lebih baik dia yang urus.

"Saya juga minta izin, tadi disinggung soal tanah. Itu benar, tapi itu adalah HGU (hak guna usaha), itu adalah milik negara. Setiap saat negara bisa ambil sendiri. Untuk negara, saya siap beri. Tapi daripada lari ke asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis, saya patriot," ungkap Prabowo

Rekomendasi