Akhirnya Pak Jokowi Rasakan Perjuangan Para Commuter ke Bogor

| 08 Mar 2019 13:17
Akhirnya Pak Jokowi Rasakan Perjuangan Para Commuter ke Bogor
Jokowi di dalam gerbong Commuter Line Bogor (dok. Istimewa)
Jakarta, era.id - Bersyukurlah Pak Jokowi, Commuter Line tujuan Bogor yang ditumpangi Rabu (7/3), tak bermasalah. Untung saja tak hujan deras saat itu. Bersyukur juga tak ada gangguan listrik dengan moda transportasi milik sejuta umat ini.

Bukan mau mengutuk hujan. Tapi hujan pernah beberapa kali bikin perjalanan kereta terganggu. Selain hujan, commuter line seringkali tak akrab dengan listrik.

Tengok saja kejadian beberapa pekan lalu. Awalnya perjalanan kereta terganggu akibat ada gangguan operasional Listrik Aliran Atas di antara Stasiun Pasar Minggu-Universitas Indonesia. Lalu tiba-tiba, muncul kendala pada rangkaian KA 1176 di Stasiun Lenteng Agung. Durasi perjalanan bisa tambah sejam. Bahkan awal-awal kejadian, ada kereta yang tertahan di antara stasiun hingga 40 menit.

Kondisi kacau balau itu memang masuk kejadian luar biasa. Yang biasa? Penumpang berjubel, pengap, AC tak terasa. Dan paling parah, kamu tak bakal bisa melihat sepatu mu sendiri.

Kita wajib bersyukur, karena orang nomor satu di negeri ini, akhirnya merasakan 'penderitaan' penumpang kereta. Meski menderita, toh moda transportasi ini tetap jadi primadona karena tak bakal terkena macet lalu lintas ibu kota.

"Mau bergerak saja tidak bisa terutama yang dari Jakarta ke Depok itu, mau bergerak saja tidak bisa," kata Jokowi di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Jumat (8/3/2019).

Jokowi bukannya sekadar iseng atau pencitraan --seperti tudingan timses paslon 02-- naik commuter line. Dia memang mendapat bisikan untuk bisa menjajal commuter line di kala jam sibuk. Supaya tahu seperti apa rasanya jadi 'pepes hidup' di dalam sana.

"Ya tujuannya untuk melihat kondisi yang sebenarnya, dan kita betul-betul merasakan betul kondisi sebenarnya," kata Jokowi.

Dalam video yang beredar, kedatangan Jokowi tak hanya jadi pelipur lara para penumpang. Namun pertemuan dadakan ini langsung jadi ajang curhat mereka. Mulai dari meminta tambahan kereta hingga gerbong.

VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa mengakui kalau jumlah perjalanan dan kapasitas angkut commuter line harus terus ditingkatkan. "Tentunya sangat apreasiasi kepada pak presiden yang menggunakan jasa KRL dan merasakan suasana perjalanan KRL yang natural sehari-harinya," kata Eva kepada era.id.

Tags : commuter line
Rekomendasi