Melihat pentingnya riset, cawapres 01 Ma'ruf Amin menjanjikan pembentukan Badan Riset Nasional (BRN). Ma'ruf berharap badan itu akan memaksimalkan hasil riset dan menyatukan lembaga-lembaga riset di Indonesia.
"Kami akan mengembangkan riset dengan mengkoordinasikan semua alokasi dana. Sementara ini memang dana riset terbagi di Kementerian dan Lembaga. Tapi nanti akan kita satukan supaya menjadi satu," kata Ma'ruf pada debat cawapres, Minggu (17/3/2019). Ma'ruf menjelaskan, lewat penggabungan lembaga riset, semua alokasi dana dapat dikoordinasikan secara efektif.
Wacana soal pembangunan badan riset nasional ini bukan baru bergulir. Sebelumnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pernah meminta Presiden Joko Widodo segera merealisasikan pembuatan badan riset dan inovasi nasional.
"Saya mohon ke presiden, dibutuhkan badan riset dan inovasi nasional, yang hasil kerjanyanya jadi landasan pembangunan nasional," kata Megawati dalam pidatonya di HUT ke-46 dan Rakornas PDI Perjuangan, Kamis (10/1/2019).
Pada kesempatan itu Megawati mengatakan hal tersebut lagi diperjuangkan bersama Presiden Jokowi. Menurutnya, "Tak ada satu negara pun dapat menjadi negara maju tanpa mengedapankan riset ilmu pengetahuan teknologi serta inovasinya."
Di kesempatan yang sama pula juga Mega menjelaskan bahwa langkah ini merupakan manifestasi dari upaya membumikan Pancasila di berbagai bidang. Menurutnya konsep ini adalah cetak biru Indonesia agar dapat menjadi negara industri maju.