Cerita Gugurnya Bharada Aldi di Papua

| 20 Mar 2019 19:26
Cerita Gugurnya Bharada Aldi di Papua
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin. (Paul Tambunan/era.id)
Jayapura, era.id - Kontak tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau biasa disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terjadi di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (20/3/2019).

Akibatnya, satu anggota Brimob Mabes Polri yakni Bharada Aldi dinyatakan tewas. Sementara dua rekannya yakni Ipda Arif Rafhman dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan mengalami luka serius.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Pol Martuani Sormin ketika dikonfirmasi awak media dari Kota Jayapura, mengatakan, ketiga korban telah berada di RSUD Timika, Kabupaten Mimika setelah dievakuasi dari Kabupaten Nduga, menggunakan helikopter Polri jenis Bell 412/P-3003, dengan Pilot Muhammad Nur.

"Benar. Insiden itu pagi tadi sekitar pukul 07.20 WIT. Satu anggota kami dikabarkan gugur dan dua lainnya mengalami luka tembak," singkat Kapolda Martuani lewat pesan WhatsApp-nya.

Informasi yang dihimpun era.id, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.20 WIT, ketika anggota Brimob dari Satgas Belukar Pos Mugi sedang melaksanakan tugas pengamanan bandara dalam rangka pendorongan logistik (dorlog) dari Timika. Mereka tiba-tiba ditembaki dari arah ketinggian oleh anggota KKB wilayah Nduga di bawah komando Egianus Kogoya.

Bharada Aldi gugur setelah mengalami luka tembak di bagian bahu kanan dan lengan tangan sebelah kanannya. Sementara dua korban lainnya  mengalami luka tembak di bagian bahu kiri tembus punggung dan dada kanan (tepat dibawah ketiak). Keduanya saat ini dalam keadaan kritis.

Ketiga korban tersebut berhasil dievakuasi setelah anggota Brimob memukul mundur KKB dengan tembakan.

Diketahui, Egianus Kogoya Cs selalu berulah di wilayah Kabupaten Nduga. Pada akhir Oktober 2018 lalu, mereka menyekap dan sejumlah guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma. Satu guru diperkosa secara bergiliran hingga membuat korban trauma hingga kini.

Selain itu, kelompok kriminal bersenjata ini membantai puluhan pekerja PT. Istaka Karya di bukit Kabo Distrik Yal, pada 2 Desember 2018. Sebanyak 19 pekerja dinyatakan tewas dan empat orang lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya. (Paul Tambunan)

Rekomendasi