Dia menggantikan Romahurmuziy yang jadi tersangka tindak pidana korupsi suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI Tahun 2018-2019.
Dengan kondisi tersebut, ditambah sedang berjalannya Pemilu 2019, PPP harus menghadapi kondisi yang berat. Meski begitu, Suharso dalam sambutannya menyatakan, ingin menyelamatkan PPP agar tetap eksis.
Pada kesempatan tersebut, Suharso juga meminta para pengurus DPR untuk kompak, loyal, dan militan, dalam memenangkan PPP di daerahnya masing-masing. Targetnya adalah tetap bisa bertahan di DPR.
"Saya ingin PPP dapat melampaui batas persyaratan parliamentary threshold 4 persen, sehingga tetap bertahan di parlemen," kata Suharso dilansir Antara, Kamis (21/3/2019).
Suharso saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Dia akan mundur dari jabatan itu dan fokus membesarkan PPP agar tetap eksis di parlemen.
"Agar fokus, saya akan mundur dari Wantimpres," kata Suharso.
Dengan sisa waktu yang hanya tinggal 27 hari menuju ke Pemilu 2019, dia akan mengunjungi seluruh daerah di Indonesia untuk mengawasi dan mengecek kerja struktur partai, yakni DPW dan DPC PPP di seluruh Indonesia. Dia juga minta seluruh struktur PPP di daerah, terutama DPW dan DPC, untuk kompak, loyal, dan militan dalam membesarkan partai.
Suharso mengingatkan, PPP pernah jadi partai besar pada era Orde baru hingga awal reformasi. PPP memperoleh 59 kursi pada pemilu 2004 dan berada di posisi keempat. Namun, berjalannya waktu, PPP terus turun. Karenanya, dia ingin mempertahankan supaya bisa tetap berada di parlemen di periode kali ini.
"Ini harus menjadi koreksi bagi seluruh kader dan kemudian berusaha keras untuk bangkit membesarkan partai," katanya.