Gemerlap Kemeriahan Kampanye Milenial Sandiaga Uno

| 11 Apr 2019 06:25
Gemerlap Kemeriahan Kampanye Milenial Sandiaga Uno
Kampanye Milenial Sandiaga Uno (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hadirkan konsep baru dalam kampanye di Pilpres 2019 ini. Anak muda menjadi sasaran utama dalam konsep kampanye yang diberi nama Indonesia Youth Entrepreneur Summit (YES) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Setelah menjalankan tour keliling Indonesia, Jakarta menjadi kota penutupan acara YES 2019. Tidak hanya dihadiri kaula muda dari daerah Jakarta dan sekitarnya, pesertanya pun ada yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Serangkain acara dimulai dengan peresmian Bank Infaq oleh Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, kemudian di panggung terpisah penampilan penyanyi Ashanti mampu menghipnotis penonton dengan lagu ‘separuh jiwaku pergi’ milik Anang Hermansyah.

Pantauan era.id di lokasi, acara ini semakin terasa cair, ketika Deswita, Ferry Maryadi dan Narji Cagur selaku pemandu acara menghibur dengan lawakan. Tak henti, pengunjung yang hadir terus dibuat tertawa oleh Narji. Diiringi lagu ‘Ddu Du Ddu Du’ milik girlband Korea Black Pink, ketiga host ini muncul ke atas panggung.

YES 2019 benar-benar memanjakan pengunjungnya, acara dilanjutkan dengan munculnya dua orang penyanyi membawa bendera merah putih. Mereka berdua berhasil membuat Istora Senayan terasa haru, ketika lagu Untukmu Indonesiaku menggema.

Pertunjukkan tarian-tarian daerah dan cahaya laser kreatif dari Galih Montana juga berhasil membuat pengunjung berdecak kagum, dengan acara yang digelar oleh pangan calon Prabowo-Sandi ini.

Kemudian, empat penari dengan kostum dari pecahan kaca melakukan tarian street dance yang identik dengan anak muda milenial. Di lanjutkan dengan delapan orang yang melakukan tarian modern unik bergaya tron atau yang lebih dikenal dengan tron dance. Para penari ini menggunakan kostum glow in the dark di mana cahaya hanya berasal dari lampu yang menempel di baju dan celana penari.

Acara pun sampai puncaknya, di mana kemunculan Sandi dalam acara ini dibuat dengan konsep sulap. Mulanya, seorang pesulap tampil dengan narasi Sandi yang telah berkeliling ke kurang lebih 2000-an kota selama berkampanye pada Pilpres 2019.

Tak berapa lama, bayangan gelap yang menyerupai sosok Sandi ditampilkan di layar. Pesulap itu pun kemudian menyeret sebuah kotak seukuran tubuh manusia. Saat kotak itu dibuka, Sandi muncul dengan wajah sumringah dengan outfit ala anak milenial dan langsung menyapa anak-anak muda yang hadir.

Usai menyampaikan pidato dan kampanye di hadapan milenial, Sandi pun kembali beraksi. Kali ini, dia melakukan dance di atas panggung sambil membuka jaket yang digunakan. Kemudian jaket yang sudah terlepas dilemparkan ke arah penonton dan menjadi rebutan.

Sandi bilang, acara YES ini digagas oleh anak-anak muda agar konsep kampanye yang dia lakukan berbeda dan bisa lebih mengenalkan berbagai bidang usaha baru yang telah dibangun oleh anak muda.

“Bukan kampanye biasa, tapi ini adalah festival anak muda, festival UMKM, festival kewirausahaan dan festival kemenangan bagi Indonesia,” kata Sandi.

 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, sangat optimis dapat merebut suara milenial untuk berpihak kepada dirinya dan memilih Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Sandi bilang, dirinya melihat ada sesuatu yang berbeda saat ini, di mana acara politik biasanya menggunakan mobiliasaj masa untuk membuat acara meriah. Namun, katanya, saat ini tak perlu menyediakan bus-bus untuk mengangkut massa tetapi masyarakat yang berbondong-bondong hadir di setiap gelaran acara kampanyenya.

“Buat saya untuk hari kerja mereka hadir antusias seperti itu ini ada satu pesan yang sangat jelas kepada kita politisi bahwa take care of the milenials, take care of the young people. Pastikan mereka jadi bagian dan diajak dengan menggunakan bahasa yang merek mengerti yaitu music, bicara mengenai art, bicara ekonomi kreatif, itu yang bisa menarik perhatian mereka,” jelasnya.

Selain itu, Sandi juga meyakini, acara yang disukai anak muda akan lebih sampai. Dia berharap, ajakan pihaknya untuk ke TPS untuk memilih diamini oleh anak-anak muda.

“Saya ingin mengajak mereka untuk memilih 02. Karena 02 jelas komitmennya kepada anak-anak muda. Kita harus optimis, fokus terus terhadap ekonomi, isu-isu kewirausahaan dengan anak muda. Seperti hari ini, kalau kita bisa kelola momentumnya seperti ini 7 hari ke depan saya bisa sangat optimis,” ucapnya.

Cetak Rekor Muri

 

 

Baru saja saya dianugerahi rekor oleh MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia) atas kunjungan saya ke seluruh wilayah Indonesia yang telah lebih mencapai 1500 titik selama masa kampanye dalam kurun waktu 7 bulan ini. Kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, ingat janji Prabowo-Sandi bahwa kami akan hadirkan ekonomi yang lebih baik, harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau dan stabil, lapangan kerja yang terbuka luas untuk putra-putri bangsa, bukan tenaga kerja asing, dan petani mendapatkan harga jual yang layak. Saya dan Pak @prabowo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, Prabowo-Sandi akan bekerja keras untuk memperjuangkan harapan seluruh masyarakat Indonesia yakni terwujudnya Indonesia yang adil dan makmur.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) pada

Dalam acara YES 2019, Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno juga menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) karena melakukan safari politik ke 1.500 titik di Indonesia.

Pasangan capres Prabowo ini dinilai jadi rekor blusukan terbanyak versi Muri. Sertifikat penghargaan diberikan langsung Wakil Direktur Muri Osmar Semesta Susilo kepada Sandiaga.

Sandi bilang, dirinya melakukan perjalanan keliling ke berbagai pelosok Indonesia untuk mengetahui dan memetakan masalah-masalah Indonesia.

Katanya, banyak temuan yang didapatinya langsung dari beragam lapisan masyarakat, dari ketimpangan ekonomi, tingginya harga bahan pokok, keluhan sulitnya pekerjaan, hingga infrastruktur yang kurang menyentuh kelompok ekonomi bawah.

Tiba dipenghujung acara, penyani dangdut Nazar hingga Siti Badriah tampil menghibur masyarakat yang hadir. Acara pun berakhir ditutup dengan lagu ‘emang lagi syantik’ oleh Siti Badriah.

Rekomendasi