"Nostalgia, nostalgia. Ya enggak apa-apa kan diulang lagi di sini," kata Jokowi kepada wartawan di Plataran Resto, Menteng,Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Wajar jika pertanyaan mengapa Jokowi memilih restoran ini sebagai titik temu koalisinya kemudian mencuat. Soalnya, sebelum gelaran Pilpres 2019 berlangsung, Jokowi pernah menggunakan tempat ini sebagai tempat mendeklarasikan cawapres pilihannya yaitu mantan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin.
Mendukung pernyataan Jokowi yang ingin nostalgia di restoran yang bergaya klasik modern ini, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ahmdad Rofiq memang mengatakan Jokowi hanya ingin nostalgia di tempat ini. Apalagi, kata Rofiq, tempat ini menjadi awal dimulainya langkah Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ya karena nostalgia saja. Dulu kan waktu deklarasi sama Kiai Maruf di sini. Begitu menang ya kembali lagi di sini," ungkapnya sambil tersenyum.
Sekjen Partai Perindo ini bahkan bilang, Plataran Resto jadi tempat keramat bagi paslon nomor urut 01 ini. "Mengawali dan memulainya dari sini. Jadi tempat keramat di Plataran."
Rofiq mengaku, pertemuan ini pun terasa lebih santai. Sebab, mereka kini tinggal menunggu hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini jauh berbeda ketika delapan bulan yang lalu, saat mereka membicarakan dan mendeklarasikan Ma'ruf sebagai cawapres.
"Sekarang kan lebih rileks. Sudah tahu hasil. Jadi kalau sudah tahu hasil kan tinggal menunggu pengumuman KPU. Sudah memetik hasil dari jerih payahnya," tutupnya.