DKPP: Pemilu Dibilang Kacau, Apa Indikatornya?

| 26 Apr 2019 12:15
DKPP: Pemilu Dibilang Kacau, Apa Indikatornya?
Anggota DKPP Hasyim Asy'ari (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Hasyim Asy'ari, mempertanyakan sejumlah pihak yang menyebut penyelenggaraan Pemilu 2019 adalah paling kacau. Hasyim Asy'ari balik bertanya indikator hingga muncul kesimpulan itu.

"Kalau ada statement kekacauan pemilu, bagi saya itu menimbulkan tanda tanya. Memang indikatornya apa? Padahal hasilnya (perolehan suara nasional) belum diketahui," kata Hasyim di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).

Hasil suara memang belum bisa diketahui sepenuhnya. Tapi, Hasyim bilang, jenjang rekapitulasi masih bisa dipantau. Mulai dari rekapitulasi di tingkat kecamatan, provinsi, hingga nasional. 

Pemilu serentak ini dikerjakan dengan susah payah. Malah menimbulkan ribuan petugas yang sakit hingga gugur karena terlampau capai. Dan kini, muncul tudingan pemilu ini kacau, Hasyim menilai seolah-olah upaya penyelenggara pemilu menjadi tidak bermakna. 

"Kekacauan tidak bisa dinilai begitu saja, kalau berpendapat harus berbasis fakta di lapangan. Sama dengan DKPP sifatnya majelis, untuk memeriksa para perilaku penyelenggara pemilu," jelas Hasyim. 

Ia melanjutkan, DKPP memang dibentuk untuk menjaga kepercayaan pemilu. Pada dasarnya, DKPP bekerja untuk mencegah konflik untuk mencapai kekuasaan dari para penyelenggara pemilu. 

'Dengan begitu, ini adalah upaya agar KPU dan Bawaslu tidak menunjukan kecenderungan dan tidak menunjukan keberpihakan, sehingga tak ada perilaku penyelenggara pemilu yang dianggap berat sebelah," jelasnya.

Grafis dipersembahkan Ilham/era.id

Tags : pemilu 2019
Rekomendasi