"Kemarin saya bagi tugas dengan Pak Prabowo yang rencananya hadir pada Hari Buruh. Saya rencananya ada kunjungan ke luar kota, bertemu dengan para relawan,” katanya, saat ditemui di daerah Glodok, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Selain itu, Sandi juga menjelaskan, kunjungannya ke luar kota juga untuk mengecek perhitungan suara di masing-masing provinsi.
“Ada beberapa provinsi yang ngundang untuk menyemangati para relawan. Jadi rencananya tanggal 1, saya, sampai... mungkin awal puasa enggak ada di Jakarta. Jadi rencananya enggak hadir di acara May Day,” tuturnya.
Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkonfirmasi akan menghadiri acara May Day yang digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Istora Senayan. Presiden KSPI, Said Iqbal mengungkap, buruh yang akan hadir sebanyak 75.000 ribu orang.
Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini yakin, acara May Day akan berlangsung damai dan lancar. Apalagi, katanya, salah satu tuntutan buruh itu sudah disepakti oleh pihaknya sebagai salah satu kontrak politik.
“Tuntutan rakyat adalah tentang pengupahan, juga bagaimana sistem outsourch ini membebani masyarakat. Ini bisa juga direvisi sesuai perkembangan revolusi industri digital 4.0, lebih fleksibel dalam mengelola hubungan industrial kita, para pekerja dan para pemilik usaha,” tuturnya.