Pertemuan ini perlu dilakukan setelah adanya kerusuhan usai unjuk rasa penolakan hasil rekapitulasi pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 di depan gedung Bawaslu beberapa waktu lalu, hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Pesan dan harapan saya akan sangat baik dan mulia jika saatnya nanti Prabowo bisa bertemu Jokowi secara langsung. Pertemuan antara dua tokoh nasional yang keduanya punya pendukung dan konstituen yang besar. Keduanya punya cita-cita yang baik," ucapnya, melalui siaran video dari Singapura yang diputar di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Tapi, Presiden keenam ini menilai, pertemuan tersebut tak harus menghasilkan sebuah kesepakatan tertentu.
Meski Prabowo menggugat hasil Pilpres 2019, kata SBY, hal itu tak semestinya menjadi penghalang pertemuan Prabow dan Jokowi.
SBY juga meyakini, Jokowi akan menghormati Prabowo yang memilih untuk menggugat hasil Pilpres 2019 melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jika dalam waktu dekat belum memungkinkan, tidak berarti tidak ada hari esok yang lebih indah. Demikian. Indahnya kehidupan bangsa yang penuh dengan kedamaian, persaudaraan dan kerukunan," tuturnya.