Golkar dan Airlangga yang Begitu Istimewa

| 17 Jan 2018 09:47
Golkar dan Airlangga yang Begitu Istimewa
Airlangga Hartarto (Jane/era.id)
Jakarta, era.id - Partai Golkar bukanlah partai pemenang pemilu. Bukan juga partai pengusung utama duet Jokowi-JK. Tapi soal keberuntungan, jangan ditanya yah.

Sejak zaman Pileg 2014 silam, Golkar sudah masuk Koalisi Merah Putih yang jelas berseberangan dengan Jokowi-JK. Namun sejatinya Golkar sudah menempatkan pula orangnya sebagai pendukung Jokowi, Luhut Panjaitan.

Golkar bukanlah partai kemarin sore. Meski keringat tidaklah keluar dalam pemenangan Jokowi-JK, tapi posisinya haruslah diperhitungkan pemerintah. Presiden Jokowi pun mengakui kebesaran nama Golkar.

"Jadi jika Golkar gonjang-ganjing, jika Golkar tidak solid, jika Golkar tidak utuh. Jika di internal Golkar rame, ini tidak bagus untuk Golkar maupun untuk politik nasional," kata Jokowi saat membuka Munaslub Golkar di JCC, Senin (18/12/2017) silam.

Reshuffle yang kini sedang berlangsung di Istana Negara, Rabu (17/1/2018) juga membuktikan betapa istimewanya Golkar. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih dipertahankan sebagai Menteri Perindustrian. Dan yang terbaru, sekjen Golkar Idrus Marham. Dia dipilih Jokowi sebagai pengganti Khofifah Indar Parawansa duduk sebagai Menteri Sosial.

Informasi yang beredar, Airlangga Hartarto masuk radar Jokowi untuk 2019 mendatang. Meski tidak pernah masuk survei sekalipun, Airlangga patut diperhitungkan karena membawa gerbong super besar dan kuat bernama Golkar.

Lengkap sudah formasi Golkar di kabinet Jokowi. Diisi oleh Ketua Umum dan Sekjen langsung. Dan keduanya belumlah mundur dari posisi partai.

Rekomendasi