Kalau Prabowo-Sandi Absen di Penetapan Presiden, Bakal Enggak Seru!

| 28 Jun 2019 18:02
Kalau Prabowo-Sandi Absen di Penetapan Presiden, Bakal Enggak Seru!
Pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga menghadiri acara deklarasi kampanye damai. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Dua pasangan peserta Pemilu 2019 diharapkan datang pada acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih yang digelar Minggu (30/6).

Ketua KPU Arief Budiman punya harapan besar agar kedua pasangan calon bisa hadir, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga. 

Bila yang datang hanya salah satu paslon saja, dia merasa, langkah akhir kerja KPU dalam pemilihan presiden 2019 tak akan berlangsung meriah. 

Jika diingat, pada penetapan Pilpres 2014 yang dimenangkan Jokowi-Jusuf Kalla, Prabowo-Hatta juga tidak hadir. Karenanya, dia tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di masa kepemimpinannya.

"Kurang semarak kalau yang dateng cuma salah satu (paslon). Ya makanya sekarang saya berharap dua pasang," ujar Arief di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Dalam acara penetapan paslon nanti, KPU memberikan kesempatan kepada kedua paslon untuk memberikan sambutan resmi. Oleh karena itu, pada kesempatan inilah Jokowi dan Prabowo menyampaikan keterangan usai penetapan. 

"Ini bisa digunakan pasangan calon supaya semua pihak masyarakat Indonesia tahu betul apa yg diharapkan, apa yang disampaikan oleh masing-masing paslon. Sambutan itu akan diberikan kesempatan secara bergantian," jelasnya. 

Bukan hanya paslon, KPU juga meminta seluruh perwakilan partai politik peserta pemilu yang mendukung paslon, baik Koalisi TKN Jokowi-Ma'ruf maupun BPN Prabowo-Sandi turut hadir memeriahkan acara ini. 

"Saya berharap peserta pemilu bisa hadir semua karena kan kita undang bukan hanya paslon presiden wakil presiden tapi juga partai politik. Mudah-mudahan mereka saling mendukung lah supaya semua bisa hadir," ucap dia. 

KPU tak punya cara khusus untuk menghadirkan kedua paslon. Mengingat kerja mereka berdasarkan Undang-Undang dan dalam kalau KPU berinisiatif mewajibkan kedua paslon hadir, mereka bisa kena pelanggaran kode etik.

Karenanya, KPU hanya sebatas menyampaikan undangan resmi ke yang bersangkutan, dan juga dibantu peran informasi lewat media-media massa.

Undangan menghadiri rapat pleno penetapan paslon terpilih sudah didistribusikan pada Jumat siang tadi. Harapannya, para peserta Pemilu bisa mengonfirmasi kehadirannya, berikut daftar para pendukung yang hadir pada Sabtu (29/6) besok.

"Kami berharap besok mereka sudah mulai mengonfirmasi siapa yang datang, kan masing-masing paslon juga kita berikan 20 undangan untuk para pendukungnya, nanti juga kita minta daftar para pendukungnya yang hadir siapa saja," tuturnya. 

Rekomendasi