Megawati Pantau Langsung Calon Kandidat Menteri

| 29 Jul 2019 11:52
Megawati Pantau Langsung Calon Kandidat Menteri
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Jakarta, era.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih memantau kader-kadernya yang tepat untuk diajukan sebagai menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.  Apalagi, sebagai ketua umum, Mega punya hak prerogatif untuk menentukan sosok yang tepat sebagai kandidat menteri. 

"Kami sebagai petugas partai, akan mempersiapkan segala sesuatu dalam pelaksanaan hak prerogatif dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto lewat keterangan tertulisnya, Senin (29/7/2019).

Presiden ke-5 RI itu, kata Hasto, tentu tak main-main memilih kandidat menteri buat pemerintahan periode 2019-2024. Semua hal detail tentu akan dilihat oleh Megawati dalam pemilihan kandidat tersebut.

"Jangan lupa, Ibu Megawati sangat memahami ilmu psikologi dan mengamati secara detail siapa saja yang pantas jadi menteri," ungkapnya.

Menurut eks Sekjen TKN Jokowi-Ma'ruf ini, beberapa kriteria telah dipasang oleh Megawati untuk menyeleksi kader yang bakal diajukan pada Jokowi. Salah satu kriterianya adalah telah mengikuti pendidikan politik dengan menjabat sebagai kepala daerah ataupun pernah jadi anggota Dewan. 

Selain itu, Hasto bilang, partai berlambang banteng ini juga membuka kesempatan untuk menjaring kandidat menteri dari perwakilan profesional yang mampu menjalankan ideologi yang diturunkan oleh Soekarno.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga sempat angkat bicara soal kansnya untuk maju sebagai menteri di periode 2019-2024. Menurutnya, hingga saat ini dia masih punya banyak tugas untuk membangun partai.

"Bagi saya pribadi, menjadi pengurus partai seperti ranting dan PAC adalah tugas ideologis. Buat saya, berdedikasi buat partai adalah sebuah kehormatan. Banyak tugas yang harus kami jalankan untuk membangun PDI Perjuangan, karena itulah kami memberikan kesempatan yang lain untuk menjadi menteri," katanya.

Tugas yang jadi skala prioritas ini, kata Hasto, berkaitan dengan proses kaderisasi kepartaian lewat sekolah partai. Selain itu, pengelolaan manajemen partai yang handal dengan dasar program pro-rakyat juga masih menjadi salah satu tugas yang harus dijalankannya.

Sehingga, dari tugas-tugas yang masih harus diselesaikannya itu, Hasto menilai, banyak pihak yang dianggapnya lebih pantas menjadi kandidat menteri dibandingkan dirinya. "Jadi apapun posisinya, ya, saya bertugas di dalam internal partai. Mengajar dalam kaderisasi partai adalah bagian tugas saya," tutupnya.

 

Rekomendasi