Kandidat-kandidat Pimpinan DPRD DKI Jakarta

| 27 Aug 2019 16:44
Kandidat-kandidat Pimpinan DPRD DKI Jakarta
Kantor DPRD DKI Jakarta (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Lima besar partai politik di DKI Jakarta sedang menggodok nama-nama yang akan disodorkan sebagai pimpinan DPRD untuk masa jabatan 2019-2024. Rapat pembahasan tersebut dilangsungkan di Ruang Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat. 

Berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (pileg) 2019, PDIP yang mendapat 25 kursi dipastikan punya kuasa untuk menduduki jabatan Ketua DPRD. PDIP pun telah mengirim tiga nama dalam bursa Ketua DPRD.

"Mereka adalah Pak Pras (Prasetio Edi Marsudi) masuk, Pak Gembong (Gembong Warsono) dan Ida Mahmudah (mantan Ketua Komisi A DPRD DKI)," kata Ketua DPRD DKI Jakarta F-PDIP Pantas Nainggolan, Selasa (27/8/2019).

Pantas menyatakan pengajuan nama-nama tersebut merupakan petahana di parlemen DKI, serta memiliki jabatan di DPD PDIP. Nantinya, penentuan satu nama dari tiga kandidat ini akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Kita serahkan saja karena itu kewenangan dewan pimpinan pusat, itu sudah aturan main. Di kita, apa pun putusan oleh dewan pimpinan pusat semuanya wajib tunduk dan taat," ucap Pantas. 

Sedangkan wakil ketua DPRD DKI sementara, Syarif bilang posisi Wakil Ketua DPRD DKI definitif akan menjadi kewenangan dari Partai Gerindra, sebagai partai pemenang kedua Pileg 2019. Syarif mengatakan Muhammad Taufik akan kembali diusung untuk mengisi jabatan itu.

Disinggung mengenai alasan kembali mencalonkan Taufik, secara normatif Syarif mengatakan hal itu merupakan pertimbangan dan kewenangan DPP.

"Sudah ada, Pak Taufik. Tetap. Kan ditunjuk oleh DPP saya enggak bisa jawab (alasannya)," tutur Syarif. 

Sementara, PAN mencalonkan putri ketum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani untuk mengisi jabatan Wakil Ketua DPRD DKI. Hal itu disampaikan Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan telah disepakati.

Lebih lanjut, sampai saat ini masih ada sisa jatah dua nama Wakil Ketua DPRD yang belum ditentukan oleh PKS dan Demokrat, yang masuk dalam lima partai dengan jumlah kursi anggota DPRD terbanyak.

 

Rekomendasi