Hilangnya Abu Jenazah Gandhi dan 'Stempel' Pengkhianat Untuknya

| 04 Oct 2019 11:31
Hilangnya Abu Jenazah Gandhi dan 'Stempel' Pengkhianat Untuknya
Mahatma Gandhi. (Foto: Wikimedia)
Jakarta, era.id - Masyarakat India baru saja merayakan peringatan ulang tahun ke-150 pemimpin kemerdekaan, Mahatma Gandhi. Tapi perayaan itu dirusak dengan kabar hilangnya abu jenazah Gandhi pada 3 Oktober waktu setempat.

Abu jenazah yang disimpan dalam tugu peringatan Bapu Bhawan di India tengah sejak 1948 --tahun ketika Gandhi dibunuh oleh seorang ekstremis Hindu. Tak hanya itu, pelaku pencurian juga mencoret foto Gandhi dengan tulisan 'pengkhianat' dengan menggunakan tinta hijau, demikian dikutip dari BBC.

Sejumlah penganut Hindu garis keras memang memandang Gandhi sebagai pengkhianat karena ia telah mendukung persatuan Hindu dan Muslim, meski Gandhi sendiri merupakan seorang Hindu yang taat.

Baca Juga: Perjuangan Tanpa Kekerasan Mahatma Gandhi

 

Kepolisian di Rewa --negara bagian Madhya Pradesh-- mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki pencurian tersebut dengan alasan tindakan yang merugikan integrasi nasional dan berpotensi melakukan pelanggaran perdamaian. 

Sementara itu, sang juru kunci monumen tempat abu Gandhi disimpan, Mangaldeep Tiwari mengatakan bahwa tindakan pencarian itu sangatlah memalukan.

"Saya membuka gerbang Bhawan dini hari karena hari ini adalah hari ulang tahun Gandi," ujarnya kepada situs India The Wire. Namun, ketika ia kembali sekitar pukul 23.00 waktu setempat dirinya tak menemukan abu Gandhi dan melihat ada coretan dalam foto pemimpin India itu.

 

Peringatan 150 tahun Mahatma Gandhi

Sejak 2 Oktober lalu, India memperingati 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi yang digelar di New Delhi. Hari ulang tahun Gandi ini juga bertepatan dengan Hari Anti-Kekerasan Internasional. Peringatan ini diambil dari hari lahir Gandhi yang berjuang tanpa kekerasan.

Sejumlah elite politik, elemen masyarakat hingga anak-anak turut serta dalam peringatan itu. Perdana Menteri India Narendra Modi juga ikut memberi penghormatan kepada Bapak Bangsa. "Seluruh dunia merayakan ulang tahun kelahiran Gandi," ujar Modi, pada Rabu (3/10), dikutip Reuters. 

Perayaan ulang tahun Gandhi di India diramaikan dengan berbagai kegiatan, termasuk pemutaran film serta membuat roda pemintal. Di pinggiran Ibu Kota New Delhi, pejabat pemerintah mendirikan roda pemintalan dengan berat 1.650 kg --yang menjadi simbol penting terkait dengan Gandhi-- yang seluruhnya terbuat dari sampah plastik.

Gandhi sendiri menggunakan roda pemintal untuk membuat pakaiannya sendiri sebagai gerakan kemandirian dirinya dan bangsanya. Roda pemintal ini sebagai simbol komitmen rezim Modi untuk menjauh dari penggunaan plastik sekali pakai.

 

Baca Juga: Senjata Makan Tuan Pasukan Bentukan Jepang, PETA

Gandi atau Mohandas Karamchand Gandhi adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India. Gandhi merupakan orang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Ia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.

Gandi memimpin gerakan perlawanan tanpa kekerasan terhadap pemerintah kolonial Inggris di India, yang kemudian menjadi inspirasi bangsa lainnya di seluruh dunia. India sendiri masih menyebutnya sebagai Bapak Bangsa.

Tetapi, kelompok garis keras Hindu di India menuduh Gandi mengkhianati umat Hindu karena terlalu pro-Muslim. Ia kemudian dibunuh oleh ekstremis Hindu, Nathuram Godse, ketika hendak beribadah pada 30 Januari 1948.

Setelah kematiannya, ia dikremasi namun abunya tak disebarkan ke sungai sesuai dengan kepercayaan Hindu. Sejumlah abunya dikirim ke seluruh negeri, salah satunya di Bapu Bhawan.

Rekomendasi