Taktik flashmob ini dilakukan oleh para demonstran untuk menghindari penangkapan oleh otoritas keamanan, yang semakin keras menekan ruang gerak para pengunjuk rasa.
Nantinya, massa akan bermunculan dalam kelompok kecil secara spontan di berbagai lokasi yang tersebar di sejumlah distrik di Hong Kong. Mereka menyerukan aksi di beberapa wilayah yang dekat dengan pemukiman, sehingga ketika polisi datang, mereka bisa dengan mudah menghindari dan lari ke rumah atau naik bus.
"Orang-orang yang tinggal di sekitar wilayah ini, ketika sesuatu terjadi, mereka bisa pulang pada malam hari tanpa digeledah di terowongan," ujar Crystal, pengunjuk rasa berusia 21 tahun, dikutip The Guardian, Senin (14/10/2019).
Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
“Satukan Langkah untuk Sumatra” dari BRI, Beri Bantuan Rp50 Miliar, Percepat Pemulihan Bencana
22 Dec 2025 09:085