Partai Gerindra yang Menunggu Jokowi

| 16 Oct 2019 15:40
Partai Gerindra yang Menunggu Jokowi
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak (Diah/era.id)
Bogor, era.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum menyatakan arahan yang jelas kepada kadernya soal sikap politik partai mereka lima tahun ke depan. Prabowo tak menyampaikan secara pasti apakah partainya bergabung ke dalam koalisi pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau tetap menjadi oposisi. 

Hal itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang digelar secara tertutup di sekitar lokasi kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra (Diah/era.id)

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan sikap politik Prabowo secara umum yang telah dipaparkan kepada Jokowi sebelumnya. Partai ini menawarkan kerja sama dengan pemerintah, sebagai alih-alih dari masuk tidaknya Gerindra dalam koalisi Jokowi. 

"Sikap politik pertama, Pak Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia, dengan semangat ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan keamanan yang kuat," kata Dahnil saat ditemui di kediaman Prabowo. 

Jika Jokowi bersedia menggunakan konsep yang digagas oleh Prabowo, lanjut Dahnil, Partai Gerindra akan menindaklanjuti gagasan Prabowo di dalam pemerintah. Tapi, jika Jokowi tak menerima konsep Prabowo, Gerindra tetap menjalankannya di luar pemerintahan. 

"Bila itu mau digunakan dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra, dan bila itu sesuai dengan kapasitas Gerindra tentu Pak Prabowo dan Gerindra siap. Namun apabila tidak tentu Pak Prabowo dan Gerindra akan tetap bekerja," kata Dahnil. 

Hal ini menimbulkan multitafsir dan tidak menjawab pertanyaan apakah Gerindra akan masuk dalam pemerintahan atau tidak. Saat ditekankan, Dahnil bilang istilah Prabowo bukan bergabung dengan koalisi, melainkan bersedia bekerja saat negara memanggil. 

“Kalau bahasa Pak Prabowo, bila negara memanggil, maka tidak ada alasan, karena menurut Pak Prabowo, pilihan-pilihan politik yang tadi dalam rangka kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya. 

Beberapa waktu lalu, Prabowo bertemu dengan Presiden Jokowi. Salah satu pembicaraannya adlaah soal koalisi. Namun, pertemuan ini tak memaparkan secara mendetail upaya koalisi tersebut.

Usai pertemuan dengan Jokowi, Prabowo melakukan safari politik. Belakangan in, Partai Gerindra tampak mondar-mandir melakukan safari politik ke beberapa partai pengusung Jokowi. Sebelumnya, Partai Gerindra mendapatkan respons positif partai pemenang pemilu 2019, PDI Perjuangan. 

Gerindra merasa belum cukup sampai di situ. Maka, giliran Partai NasDem yang menjadi tujuan safari politik Gerindra. Prabowo pun melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Hari berselang, giliran kantor DPP PKB yang disambangi Prabowo, bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dilanjutkan pertemuan dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto di Kantor DPP Golkar. 

Tags : gerindra jokowi
Rekomendasi