Menghitung Seberapa Baik Nasib Jokowi-Ma'ruf lewat Tanggal Pelantikan

| 20 Oct 2019 11:03
Menghitung Seberapa Baik Nasib Jokowi-Ma'ruf lewat Tanggal Pelantikan
Ma'ruf Amin dan Joko Widodo (Tsa Tsia/era.id)

Jakarta, era.id - Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin bakal digelar pada 20 Oktober 2019. Berbagai persiapan pun telah digelar di Gedung MPR RI, Jakarta. Beberapa pihak mempertanyakan pemilihan hari Minggu sebagai tanggal pelantikan. Kami pun coba melihatnya dari hitung-hitungan supranatural.

Kami mewawancarai beberapa praktisi supranatural dan melihat tanggal 20 Oktober 2019 dari kaca mata mereka. Ahli supranatural Raden Roro Istiati Wulandari atau yang biasa dipanggil Rara mengatakan pada kami, tanggal 20 Oktober 2019 akan menjadi hari baik bagi awal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau kita hitung itu tanggal 20 Oktober itu kan gini. 20-10-2019 ya, berarti kan 2+0+1+0+2+0+1+9= 15 kan. 15 ini 1+5 itu munculnya 6. Angka 6 itu munculnya adalah rasa, empati, simpati, dan ini artinya kesederhanaan," kata Rara saat kami temui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Angka 6 yang disebut sederhana ini, kata dia, sudah sesuai dengan pribadi Jokowi yang selama ini dianggap sebagai orang yang sederhana. Agar makin sesuai dengan makna kesederhanaan, ia menyarankan agar seluruh relawan tim kemenangan Jokowi tak menggelar perayaan besar-besaran menyambut pelantikan tersebut agar lebih aman, supaya tidak ada jatuh korban jiwa.

Rara juga menjawab soal pemilihan jam. Dengan rumusan hitungan yang sama, Rara mendapatkan angka tujuh. Dalam hitungan jawa yang digunakannya, angka tersebut berarti sinangga atau menjunjung tinggi derajat dan kehormatan dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya. Pemilihan waktu pelantikan di sore hari dipandang sebagai bentuk rasa tepo seliro terhadap pemeluk agama Nasrani yang biasanya beribadah di hari Minggu.

"Jadi, Pak Jokowi ini ada angka 6 dan 7. Jadi angka itu sudah dari sana, dari nilai kejawenannya. Mudah-mudahan lebih baik lagi, lebih kuat lagi (di periode kedua)," ungkapnya.

Ramalan pemerintahan

Rara juga melanjutkan, berdasar hasil penerawangannya, ada sejumlah hal baik di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di periode 2019-2024. Beberapa di antaranya adalah soal hukum yang lemah bakal menguat. Pun sama halnya dengan ekonomi.

"Dari sisi ekonomi juga lebih kuat lagi. Karena beliau ini kan akan lebih tegas ke depannya," ujar Rara yang juga berprofesi sebagai pawang hujan.

Di mata Rara, semesta seakan telah menakdirkan Jokowi dan Ma'ruf dilantik pada hari dan jam yang baik. "Ternyata dari energi kosmik itu sudah diatur dengan baiknya. Dan memang maunya Gusti Tuhan Allah sang pencipta alam semesta. Kembali lagi Manunggaling Kawula Gusti," jelasnya.

Ahli Supranatural lainnya, Mimi Dewi Diadiva mengungkap, acara pelantikan ini bakal berjalan aman. Hanya saja, dia mengaku melihat beberapa keributan dalam visual supranaturalnya.

"Aku lihat beberapa waktu lalu dari hasil meditasi aku, kayaknya akan terjadi keributan-keributan juga nih," katanya saat dihubungi via sambungan telepon.

Mimi --panggilan akrabnya-- menyebut, ke depan, sejumlah goncangan bakal terjadi. Apalagi, dari hasil penerawangannya, angka 2 itu bisa berati pilihan dalam kehidupan. Sedang angka 0 diartikan sebagai awal dari kehidupan atau perjalanan. Sehingga goncangan ini mungkin saja terjadi. Namun Mimi enggan menjelaskan lebih lanjut goncangan yang dimaksud.

"Goncangan itu ada. Konflik ada. Pasti ada sedikit keributan-keributan atau bisa lihatlah besok seperti apa. Cuma Mimi enggak mau menggambarkan secara gamblang karena takut. Takut salah," ujar dia.

Raden Roro Istiati Wulandari (Tarida/era.id)

Intip isi kabinet

Sementara, untuk pemerintahan ke depan, Mimi ternyata sudah mendapatkan gambaran soal menteri yang bakal dilantik di Kabinet Kerja jilid II. Kata dia, sejumlah nama lama bakal dilantik kembali bersama sejumlah nama baru. "Nanti, yang baru pun juga ada pergolakan," ungkapnya.

Tapi, ada juga nama menteri dari kabinet Jokowi di periode 2014-2019 yang bakal tersandung kasus korupsi. "Ada juga dari era yang sebelumnya, ada yang terciduk KPK lagi. Akan terciduk karena tugas yang dia jalani sebelumnya," jelas dia.

Jokowi- Ma'ruf Amin bakal dilantik oleh MPR RI pada pukul 14.30 WIB dan persiapannya telah dilakukan dari jauh-jauh hari. Untuk mengamankan proses pelantikan itu, sebanyak tiga ribu personel gabungan TNI dan Polri telah disiagakan.

Pengamanan dibagi dalam beberapa lapis atau ring. Lapisan pertama merupakan tanggung jawab Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Kemudian, lapisan berikutnya ditangani oleh TNI. Lapisan terakhir merupakan tanggung jawab pasukan gabungan antara TNI-Polri dan instansi lainnya.

Adapun tokoh yang jadi sentral pengamanan adalah presiden-wapres beserta keluarganya, kepala negara, kepala pemerintahan, tamu dari luar negeri, dan utusan khusus.

Sementara itu, tempat yang menjadi fokus pengamanan adalah Gedung DPR/MPR sebagai tempat dilaksanakannya pelantikan, Istana Presiden, serta kawasan Glodok dan Jembatan Tiga serta mencakup Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, PLN Gandul, dan tempat logistik Pertamina.

Rekomendasi