Lebih dari 20 harian besar Australia membuat kesatuan unjuk rasa ini, termasuk News Corp Australia dan Nine. Pada Senin, (21/10/2019), berita utama pada harian itu menunjukkan teks yang dihitamkan di samping perangko merah dengan tulisan "rahasia".
Dilansir BBC, protes ini ditunjukkan pada undang-undang keamanan nasional yang menurut para pekerja media telah menghambat pelaporan dan menciptakan budaya kerahasiaan di Negara Kangguru itu.
Aksi protes ini juga ditunjukkan akibat insiden pada Juni lalu, di mana aparat kepolisian melakukan penggerebekan terhadap kantor Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan rumah wartawan News Corp Australia yang memicu reaksi besar publik.
Organisasi media mengatakan penggeledahan itu dilakukan atas artikel-artikel yang memberi bocoran pada pelapor. Salah satu tuduhan terperinci atas kejahatan perang. Dalam laporan ABC, laporan peliputan itu mengungkapkan tuduhan pembunuhan dan pelanggaran hukum pasukan khusus Australia di Afghanistan.
Baca Juga: Pangeran Hisahito yang Mengemban Kekaisaran Jepang
-
1
-
2
-
Ditangkap, Pemerkosa Ceritakan Momen Bunuh Perempuan Pekerja Tambang Morowali Asal Sulsel
21 Nov 2024 09:403 -
4
-
Garin Nugroho Menang Piala Citra FFI 2024 sebagai Sutradara Terbaik lewat Film Bisu Samsara
21 Nov 2024 10:425