Jakarta, era.id - Kemarin, masyarakat Inggris digegerkan dengan penemuan puluhan mayat dalam sebuah truk kontainer di kawasan industri Essex, dekat London. Sampai sekarang, teka-teki soal penemuan puluhan mayat itu belum terjawab.
Pada Rabu (24/10) sekitar pukul 01.40 pagi waktu setempat, layanan darurat melaporkan kepada kepolisian ada penemuan 39 mayat dalam sebuah truk kontainer yang diyakini berasal dari Bulgaria. Kabar ini sontak membuat kawasan industri Waterglade di sebelah timur Kota London itu ramai dikunjungi awak media dan warga sekitar.
Kepolisian Inggris dalam pernyataannya yang dikutip AFP mengungkapkan, indikasi awal dari penemuan puluhan mayat itu terdiri dari 38 jasad orang dewasa dan satu jasad remaja. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan meluas untuk melihat apakah ada jaringan kejahatan terorganisir dalam operasi penyelundupan manusia ke Inggris.
Sang sopir truk yang disebut oleh warga lokal dengan nama Mo Robinson ini telah ditangkap oleh kepolisian atas tuduhan pembunuhan. Belum diketahui apakah pria yang berasal dari Portadown di Irlandia Utara ini mengetahui bahwa truknya membawa orang menyebrang ke Inggris.
Baca Juga: Serangan Supremasi Kulit Putih pada Kaum Yahudi Marak di AS
Truk kontainer itu disebutkan memiliki mesin pendingin di dalamnya, di mana media lokal menduga hal itu menyebabkan para imigran mati membeku dalam suhu terendah -25 derajat Celcius.
Awalnya polisi mengatakan truk memasuki Inggris melalui pelabuhan Holyhead di Wales utara. Namun kini dikonfirmasi bahwa kontainer yang ada di bagian belakang truk itu dikirim dari Zeebrugge ke Purfleet, Essex, dan tiba di wilayah Thurrock pada pukul 12.30 waktu setempat. Sementara bagian depan truk, melakukan perjalanan terpisah dari Irlandia Utara.
Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan, truk itu telah terdaftar di Varna, sebuah kota di pantai timur negara itu, dengan nama perusahaan milik warga negara Irlandia. Penemuan puluhan mayat ini adalah yang terburuk sejak 58 jasad warga Tiongkok ditemukan dalam sebuah kontainer di Dover, Kent pada tahun 2000.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, dirinya terkejut saat mendengar kabar temuan kontainer penuh jenazah itu dan menyampaikan simpatinya kepada keluarga korban. "Saya terkejut dengan insiden tragis di Essex ini. Saya turut berduka cita terhadap para korban yang para keluarga yang ditinggalkan," kata Johnson.
-
Daerah09 Mar 2023 15:00
Polisi Duga Kuat Lisnawati Dieksekusi di Dekat Kandang Ayam