Dilansir Al Jazeera, Jumat (8/11/2019), serikat mahasiswa dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong mengatakan bahwa lelaki itu adalah Chow. Pria 22 tahun yang merupakan mahasiswa tahun kedua di departemen ilmu komputer. Chow dikenal memiliki nama Alex Chow atau Chow Tsk-lok.
Dalam laporan South China Morning Post, Chow meninggal dunia karena serangan jantung di Rumah Sakit Queen Elizabeth pukul 8.09 pagi usai koma sejak Senin (4/11). Ia diyakini terjatuh dari gedung bertingkat dalam aksi demo di distrik New Territories Tseung Kwan O, ketika polisi berusaha membubarkan para demonstran dengan tembakan gas air mata. Salah seorang pejabat rumah sakit mengatakan Chow dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar.
Ia ditemukan tak sadarkan diri bersimbah darah di sebuah tempat parkir mobil. Tidak diketahui dengan jelas bagaimana Chow bisa terjatuh. Namun yang jelas, tempat itu adalah wilayah yang terkena tembakan gas air mata polisi usai pengunjuk rasa melemparkan benda-benda dari gedung sekitar.