Setelah al-Baghdadi, AS Incar Komando Ketiga ISIS

| 13 Nov 2019 11:28
Setelah al-Baghdadi, AS Incar Komando Ketiga ISIS
Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay
Washington, era.id - Pentolan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi memang sudah keok. Tapi dunia jangan dulu senang. Karena sel-sel nya masih terus bergerak supaya bisa hidup.

Setelah sukses bikin Abu Bakr al-Baghdadi bunuh diri, Amerika Serikat kini sudah menetapkan target berikutnya. Target itu disebut-sebut merupakan tokoh ketiga dalam komando pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

"Kami telah mengawasi yang ketiga," kata Presiden Donald Trump.

Trump bilang itu dalam sebuah sesi tanya jawab seusai pidato di Economic Club of New York seperti ditulis Reuters yang era.id dikutip dari Antara, Rabu (13/11/2019).

Sejak kematian Baghdadi, Amerika Serikat dan Turki menargetkan kemungkinan sejumlah penerus dan simpatisan serta menangkap anggota keluarga. Semuanya dilakukan demi mencegah kebangkitan kelompok tersebut.

Trump tidak menyebutkan target baru. Tapi awal November ini Amerika Serikat mengaku sedang menyelidiki Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, yang ditunjuk sebagai pemimpin baru ISIS.

Kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi memang bisa jadi peringatan waspada bagi aparat keamanan. Sebab, kabar tersebut bisa menjadi alasan para penganut paham ekstrem bereaksi.

Beberapa pekan lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius mengatakan, kita tetap tidak boleh meremehkan segala kemungkinan terjadinya ancaman teror.

"Kita sudah mendengar (berita) itu tetapi kita tidak boleh meremehkan. Kita perlu memerhatikan apa yang akan terjadi setelah itu," kata Suhardi.

Menurutnya, apa pun yang terjadi pada kelompok ISIS bakal memiliki dampak ke banyak negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, kehati-hatian tetap diperlukan dalam menyikapi tewasnya Baghdadi. Bagi Suhardi, kematian Baghdadi tidak serta merta mengindikasikan bahwa ISIS di Suriah melemah.

Rekomendasi