Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi bilang, meski diganti dengan kegiatan melepaskan benih ikan ke laut, maksud dari kegiatan itu tetap sama yaitu wujud rasa syukur.
"Ini kan tradisi untuk bersyukur. Rasa syukur dan meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sudah kita panjatkan melalui doa bersama tadi," kata dia saat akan melepas benih ikan ke laut pada Rokat Tasek di Desa Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, seperti dikutip Antara, Minggu (24/11/2019).
Pelepasan 2.000 benih ikan kakap di laut itu juga simbol untuk mengajak para nelayan menjaga keberlangsungan laut. "Kami berharap para nelayan menangkap ikan yang besar-besar saja, sementara itu ikan yang kecil-kecil dilepas saja dulu," kata dia.
Menurut dia sudah tiga tahun belakangan Pemerintah Daerah Sumenep mendukung kegiatan Rokat Tasek yang biasanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Tradisi tersebut sudah dilakukan masyarakat pesisir Sumenep beratus-ratus tahun lalu dan setiap tahun tempat pelaksanaannya berbeda-beda.