Menurut sorang sumber, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (17/12/2019), harga tersebut 20 persen lebih mahal dari harga saat penutupan bursa saham pada hari Senin (16/12/19). Kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama yang selama ini telah dibangun oleh pihak Gojek dan Blue Bird.
Adapun kerja sama yang telah dijalin selama ini salah satunya adalah pemanfaatan aplikasi Gojek untuk pemesanan taksi Blue Bird. Tak hanya itu, kesepakatan pembelian saham ini juga terkait dengan kompetisi yang semakin ketat dengan perusahaan ride-hailing asal Singapura, Grab.
Pembelian sebanyak 5 persen saham milik Blue Bird ini juga akan menandai investasi terbaru yang dilakukan Gojek. Menanggapi kabar tersebut, pihak Gojek pun enggan untuk mengomentari isu pembelian saham taksi berlogo burung biru tersebut.
"Akuisisi saham harus membawa sinergi lebih lanjut," seorang analis di RHB Sekuritas, Jessica Pratiwi.
Berdasarkan data, pemesanan taksi Blue Bird melalui aplikasi GoJek mencapai 20% dari total pemesanan.