Selain itu, dia juga akan mengembalikan jabatan Ronny Frankie Sompie sebagai Dirjen Imigrasi dan Alif Suaidi ke jabatannya sebagai Direktur Sistem dan Teknologi Keimigrasian.
"Kalau (Ronny) enggak salah, saya yang mundur dari menteri, karena saya yakin (Ronnie) salah," ujar Yasonna di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Terkait kesimpangsiuran informasi data imigrasi tersangka kasus korupsi dari PDIP itu, Yasonna mengaku mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo melalui Mensetneg untuk berhati-hati dalam memberikan informasi.
"Hati-hati pak menteri kan dicek ulang, dicek ulang. Tapi kalau saya enggak percaya Dirjen menyampaikan dan direktur TI sapa lagi yang saya percaya? Masa saya pergi ke Soe-tta sana untuk cek kenapa bisa begitu. Saya kan percaya kepada data," papar Yasonna.
Politisi PDIP ini menegaskan apa yang dia sampaikan kepada publik terkait dengan keberadaan Harun sama seperti keterangan yang diberikan oleh Ronny Sompie selaku Dirjen Imigrasi. Sehingga, dia membantah sengaja menutup-nutupi tersangka korupsi.
"(Saya juga) menyampaikan hal yang sama (seperti keterangan Ronny), iya kan. Kecuali saya misalnya apa namanya menutupi, itu sebab kalau saya menutupi. Tapi nggak mungkin saya lakukan itu," pungkasnya.
Belum Ingin Harakiri Politik
Yasonna mengaku kesal dengan pihak-pihak yang menuduhnya sengaja melindungi Harun Masiku. Dia juga membantah buang badan dengan mencopot Ronny F Sompie dari jabatannya.
Secara tegas, Yasonna mengatakan belum ingin membunuh karir politiknya dengan melindungi tersangka kasus korupsi.
"Saya kira intelektualitas saya bukan belum seperti itu tololnya. Saya belum ingin melakukan harakiri politik," ujarnya.
Oleh karena itu untuk meluruskan kesimpangsiuran yang terjadi, Yasonna lantas membentuk tim independen yang merupakan gabungan dari sejumlah lembaga seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, dan Ombudsman RI.
Politikus PDIP ini meyakini ada kesalahan yang dilakukan oleh Ronny dan Alif sehingga pantas dicopot dari jabatannya.
"Kemarin saya undang tim indenpenden supaya fair, dan supaya fair mereka maka Dirjen dan TI-nya harus di fingsionalkan. Saya mau supaya betul-betul transparankan. Yang saya enggak suka ada orang berasumsi seolah-olah saya itu melindungi, bukan melindungi," tegasnya.