Gibran mengaku selama dua jam banyak ditanya terkait visi dan misinya bagi Kota Solo jika mendapat mandat sebagai calon Wali Kota.
"Lumayan banyak tadi (pertanyaannya). Ya, soal visi misi ke depan, Solo mau dibawa kemana, masalah radikalisme dan komitmen ke partai," ungkap Gibran.
Gibran mengaku cukup percaya diri dengan jawabannya dan optimis bisa mendapat rekomendasi dari partai untuk maju dalam kontestasi tersebut.
Tapi jika tak mendapat rekomendasi, Gibran menegaskan tak akan maju dari partai manapun, termasuk partai yang kini tengah mendekatinya seperti Partai Gerindra dan Partai Demokrat.
"Saya tetap setia dengan PDI perjuangan jika tidak mendapat rekomendasi sekalipun. Saya akan tetap akan berkomitmen untuk membesarkan partai dengan cara gotong royong melibatkan semua elemen baik kultur maupun struktur itu komitmen saya," tegas dia.
Pertanyaan yang sama juga diberikan kepada bacawalkot Solo lainnya Achmad Purnomo bersama pasangan Teguh Prakosa yang sudah mendapat mandat dari DPC PDIP Kota Solo menegaskan, dia yakin proses ini akan berjalan dengan baik dan apapun keputusan partai akan dijalaninya.
"Kader partai harus tegak lurus. Apapun keputusan partai, kita laksanakan," tegasnya
Dia juga membantah jika tak terpilih dia akan maju dari jalur independen seperti kabar yang beredar belakangan ini.
"Enggak, enggak, belum terpikirkan (lewat jalur independen). Kita tunggu saja," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPP Bidang Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani meyakini setiap kandidat di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020 pasti akan mematuhi keputusan pusat partai.
"Seluruh kader Kota Solo sudah sepakat bahwa apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP partai atau ketua umum partai adalah suatu hal yang wajib dilaksanakan dalam memenangkan Pilkada yang akan datang," kata Puan.