RSHS Kembali Rawat Seorang Pasien Suspect COVID-19

| 12 Mar 2020 13:18
RSHS Kembali Rawat Seorang Pasien <i>Suspect</i> COVID-19
RSHS Bandung. (Iman Herdiana/era.id)
Bandung, era.id – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali merawat seorang pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect Coronavirus Desease (COVID-19). Kali ini, pasien perempuan berumur 57 tahun tersebut masuk pada Rabu, 11 Maret 2020.

Kepala Humas RSHS Reny Meisuburriyani bilang, pasien tersebut kini dirawat di Ruang Isolasi Khusus Kemuning (RIKK) RSHS yang merupakan zona perawatan khusus suspect COVID-19. Sebelumnya, RSHS juga masih mengisolasi seorang pasien suspect COVID-19. Sehingga, jumlah pasien suspect COVID-19 yang diisolasi di RIKK RSHS menjadi dua orang.

Kata Reny, hingga saat ini sejak pertama kali menangani suspect pada Februari 2020 lalu, RSHS sudah merawat 13 pasien. “Sembilan sudah pulang, dua masih dirawat di RIKK, dua orang alih ruangan (tidak memerlukan ruang isolasi),” terang Reny, dalam keterangan tertulis yang diterima era.id, Kamis (12/3/2020).

Selain itu, RSHS juga menerima kunjungan orang dalam pemantauan (ODP) yang masuk melalui Instalasi Rawat Jalan (IRJ) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS. Jumlah ODP mencapai 40 orang.

Sebelumnya, RSHS melakukan sejumlah strategi untuk menghadapi kemungkinan meningkatnya kunjungan pasien terkait wabah virus asal Wuhan, China, itu. Direktur Utama RSHS, dr. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K), bilang di bidang pelayanan pasien COVID-19, pihaknya menyiapkan RIKK RSHS yang terdiri dari 5 tempat tidur dengan fasilitas isolasi lengkap.

RIKK merupakan ring 1 RSHS untuk pelayanan COVID-19. Ring duanya berupa ruang non-ventilator yang masih berada di sekitar gedung RIKK RSHS. “Di sini disiapkan 12 tempat tidur. Jika ring dua penuh, kami siapkan masih di Kemuning ada 7 tempat tidur. Dan bila masih memerlukan isolasi, kami akan menggunakan IGD yang terdiri dari lima tempat tidur. Itu ring 4, istilahnya,” papar Nina.

Ruang-ruang isolasi tersebut diperkuat tim penanganan infeksi khusus yang terdiri dari 65 orang yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, berbagai subspesialis, spesialis, dokter umum, farmasi, perawat, laboratorium, rontgen dan lain-lain.

Selain itu, kata Nina, RSHS menyiapkan Medical Check Up (MCU) bagi masyarakat yang akan bepergian ke luar negeri. Penyiapan MCU dilatarbelakangi banyaknya permintaan surat keterangan bebas COVID-19 dari masyarakat.

Namun RSHS tidak mengeluarkan surat bebas COVID-19. Kata Nina, pihaknya hanya mengeluarkan surat keterangan sehat bagi orang yang akan ke luar negeri ataupun pulang dari luar negeri. “Surat yang akan diterima adalah surat keterangan sehat, tidak spesifik menyebutkan bebas COVID-19,” terangnya.

Ia juga mengimbau, orang yang baru pulang dari negara terjangkit korona agar mengisolasi diri di rumah selama 14 hari masa inkubasi. Jika selama 14 hari ada gejala influenza like illness seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, orang teresebut disarankan segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Tags : covid-19
Rekomendasi