Belva Devara Mundur dari Staf Jokowi

| 21 Apr 2020 19:17
Belva Devara Mundur dari Staf Jokowi
Adhamas Belva Devara (Antara)
Jakarta, era.id - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adhamas Belva Devara mengundurkan diri karena polemik Ruang Guru menjadi salah satu mitra pelatihan Kartu Prakerja.

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020," kata Belva dalam surat terbuka yang dibuatnya, Selasa (21/4/2020).

Alumnus dari tiga universitas di Amerika Serikat yaitu Massachusetts Institute of Technology, Stanford University dan Harvard University itu menjelaskan proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," tambah Belva.

Belva yang diangkat menjadi stafsus pada 21 November 2019 itu pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas semua pengalamannya sejak dilantik.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya. Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden," tambah Belva.

Pria kelahiran 30 Mei 1990 itu mengaku ia merasakan betul bagaimana semangat Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan sehingga di manapun, di posisi apa pun ia bekerja, ia tetap berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI. Ia juga menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.

Rekomendasi