Dua Stafsus Milenial Mundur dalam Sepekan

| 24 Apr 2020 12:40
Dua Stafsus Milenial Mundur dalam Sepekan
Stafsus Milenial (Dok. BPMI)
Jakarta, era.id - Satu lagi Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo mengundurkan diri dari jabatannya. Kali ini Andi Taufan Garuda Putra resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden sejak tanggal 17 April 2020.

"Telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," tulis Andi dalam surat tersebut seperti yang diterima era.id, Jumat (24/4/2020).

Alasan Andi mundur dari jabatan staf Jokowi agar ia bisa fokus untuk mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.

Pria berusia 33 tahun itu menyampaikan ucapan terima kasih telah diberi kesempatan bekerja bersama Presiden Jokowi meskipun dalam waktu singkat. Andi mengaku mendapat banyak pelajaran berharga dan bisa menjadi saksi kerja keras dan tulus dari Jokowi. Selain itu, dia juga meminta maaf atas apa yang sudah dikerjakannya.

"Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," pungkasnya.

Andi berharap dapat terus berjuang bersama untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Ia menyebut dengan niat tulus dan usaha yang keras, ia yakin Indonesia bisa lebih sejahtera.

Sebelumnya, nama Andi menjadi perbincangan karena mengirimkan surat ke Camat berbagai daerah. Dalam surat tersebut, Andi meminta dukungan bagi perusahaan pribadinya, PT Amartha Fintek, untuk penanggulangan COVID-19.

Belakangan Andi Taufan meminta maaf dan menyatakan mencabut surat tersebut setelah ramai jadi bahan perbincangan warganet.

Andi menjadi stafsus milenial kedua yang mengundurkan diri dalam sepekan ini. Sebelumnya, CEO Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara juga mundur pada 21 April lalu.

Tags :
Rekomendasi